Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia yang membentang 1.143 kilometer, juga melintasi Taman Nasional Danau Sentarum.
Wisatawan bisa mengikuti tur susur sungai di sini. Memandangi flora dan fauna di sekitar taman nasional tentu saja bakal menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Rute susur sungai dimulai dari Sintang-Semitau-Danau Sentarum, dengan durasi sekitar empat jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tujuh hutan di taman nasional ini yang menjadi habitat spesies flora dan fauna, yakni; hutan Rawa Kerdil, hutan Rawa Terhalang, hutan Rawa Tinggi, hutan Riparian, hutan Rawa Gambut, hutan Dataran Rendah Perbukitan dan juga hutan Kerangas.
Terdapat 675 spesies tumbuhan yang tergolong dalam 97 suku yang tumbuh di Taman Nasional Danau Sentarum. Khusus anggrek terdapat 154 spesies.
Pohon pungguk, flora yang tumbuh di Hutan Amazon, Brasil, juga tumbuh di sini.
Ikan air tawar tercatat sebanyak 265 jenis, mulai dari yang kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut sampai ikan Tapah, yang dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm. Ikan Arwana dan ikan Patin juga berhabitat di sini.
Sementara itu, Taman Nasional Danau Sentarum juga menjadi habitat 67 persen dari 222 jenis mamalia di Kalimantan.
Sebagian besar jenis mamalia yang ada di kawasan ini merupakan jenis endemik, langka atau hampir punah seperti; bekantan, kepuh, orangutan, ungko tangan hitam, kelempiau kalimantan, dan macan dahan.
Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga dikategorikan kaya, karena dari 1.519 jenis burung yang ada di Indonesia maka 20 persen di antaranya dapat ditemukan di sini.
Buaya Katak atau buaya Rabin yang di Asia telah dinyatakan punah sejak 150 tahun yang lalu diperkirakan masih ditemukan di kawasan ini.
Di tengah Danau Sentarum ada bukit yang menjadi lokasi favorit pengamatan Taman Nasional Danau Sentarum dari ketinggian.
Untuk mencapainya bukit setinggi sekitar 128 meter ini, wisatawan bisa naik speedboat selama 30 menit.
Sesampainya di kaki bukit, silakan menapaki anak tangga untuk menuju puncaknya.
Selain menjadi lokasi pengamatan flora dan fauna, Bukit Tekenang juga ramai didatangi wisatawan yang ingin menatap momen matahari terbit di Taman Nasional Danau Sentarum.
Selain Bukit Tekenang, jangan lupa juga menyambangi rumah panjang dan Pulau Melayu.
Taman Nasional Danau Sentarum juga menjadi lokasi budidaya madu hutan. Di Kampung Semangit, wisatawan bisa melihat proses panen sampai pengolahan produk madu hutannya.
Jika bingung mencari oleh-oleh setelah wisata di Danau Sentarum, mungkin madu hutan bisa menjadi pilihannya.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.