Mengenal Beda Oksigen Medis dan Oksigen Alami

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 18:00 WIB
Oksigen medis sangat diperlukan pasien dengan masalah pernapasan berat termasuk pada pasien Covid-19. Namun, apa bedanya oksigen medis dengan yang alami?
Oksigen medis sangat diperlukan pasien dengan masalah pernapasan berat termasuk pada pasien Covid-19. Namun, apa bedanya oksigen medis dengan yang alami? (blickpixel /Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Oksigen medis sangat diperlukan pasien dengan masalah pernapasan berat termasuk pada pasien Covid-19. Namun, apa bedanya oksigen medis dengan yang alami?

Kepala Layanan Klinis di program darurat milik Badan Kesehatan Dunia (WHO), Janet Diaz, berkata infeksi Covid-19 yang cukup parah membuat kadar oksigen tubuh begitu rendah.

"Ketika kadar oksigen rendah karena penyakit seperti Covid-19, sel-sel dalam tubuh tidak memiliki fungsi normalnya. Jadi jika kadar oksigen rendah, untuk waktu lama, jika tidak diobati, maka sel-sel itu sendiri berhenti bekerja dengan baik. Mereka benar-benar bisa mati," jelas Diaz melalui sebuah video wawancara yang ditayangkan di laman resmi WHO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief Bakhtiar, Staf Pengajar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unair, mengatakan dalam kondisi normal frekuensi napas sebanyak 20 kali per menit. Namun saat tubuh kekurangan oksigen, paru akan berusaha meningkatkan frekuensi napas.

Secara fisiologis, peningkatan frekuensi napas ini umum disebut sesak. Pada Covid-19, mekanisme ini tidak kentara.

"Sesungguhnya kekurangan oksigen, tapi pasien tampak tenang, padahal saturasinya kurang, di bawah 94 atau 93 persen. Ini happy hipoxia," jelas Arief saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).

1. Kadar oksigen

Salah satu perbedaan mendasar dari oksigen medis dan oksigen alami adalah kadarnya. "Kalau oksigen tabung [atau oksigen medis] kadar oksigennya 100 persen, sedangkan oksigen di udara bebas hanya 21 persen," kata Erlang Samoedro, ahli pulmonologi, melalui pesan singkat, Selasa (6/7).

Sebagaimana dilansir Smithsonian Magazine, secara umum komposisi udara bebas terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,93 persen argon, dan 0,038 persen karbondioksida.

Pasien Covid-19 atau pasien dengan masalah pernapasan lain memerlukan oksigen yang lebih banyak dari biasanya. Arief berkata oksigen di udara bebas jelas tidak cukup sehingga diperlukan oksigen medis dengan kadar tinggi dan diberikan secara kontinyu.

Simak perbedaan lainnya oksigen medis dan alami serta cara menggunakan oksigen medis di halaman berikut.

Cara menggunakan oksigen medis di rumah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER