7 Bukti Keindahan Patagonia, 'Sepetak Surga' di Ujung Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jul 2021 15:52 WIB
Eksistensi patagonia seakan melengkapi makna dari warna bendera Argentina, yang sering disebut melambangkan langit, gletser, danau.
Gletser di Parque National los Glaciares, Patagonia. (iStockphoto/kavram)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi yang gemar wisata alam pasti tahu bahwa Patagonia lebih dari sekadar nama dari merk perlengkapan outdoor yang ramah lingkungan.

Patagonia ialah kawasan di ujung selatan Amerika Selatan yang dijaga oleh perbatasan Argentina dan Chile.

Eksistensi patagonia seakan melengkapi makna dari warna bendera Argentina: biru, putih, biru, yang sering disebut masyarakat sekitarnya melambangkan langit, gletser, danau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ibu kota Argentina, Buenos Aires, ada penerbangan ke El Calafate, salah satu desa indah yang menjadi base camp pendaki di Patagonia.

Jika ingin mendaki Gunung Fitz Roy, wisatawan bakal melewati Pan American Highway, jalan raya terpanjang di dunia, dari El Calafate.

Dikelilingi pegunungan Andes, suhu di Patagonia bakal lebih sejuk. Jangan sepelekan juga angin yang bertiup kencang setiap harinya.

Pengalaman berwisata alam di Patagonia bisa dinikmati melalui tayangan televisi Korea Selatan yang berjudul 'Traveler 2'.

Mengutip berbagai sumber, berikut tujuh destinasi wisata di Patagonia yang wajib disambangi:

1. Menatap gletser di Parque National los Glaciares

Glaciar Perito Moreno yang berada di sektor selatan Parque Nacional Los Glaciares adalah bintang utama wisata di Patagonia.

Secara lokal disebut sebagai Glaciar Moreno, tebing es ini berukuran panjang 30 kilometer, lebar 5 kilometer, dan tinggi 60 meter.

Tak hanya bentuknya yang menarik dipandang mata, gletser ini juga memiliki keunikan yakni bergerak secara konstan, tercatat 2 meter per hari.

Pergerakan gletser tentu saja memicu longsoran tebing es yang bakal membuat suara bergemuruh. Sangat beruntung apabila bisa melihatnya secara langsung, terutama fenomena saat gua es-nya runtuh.

2. Wisata kuliner daging di El Chaltén

Dalam tayangan televisi 'Traveler 2', tiga selebriti Korea terlihat asyik menikmati sajian daging di salah satu restoran di El Chaltén. Asado dan steak menjadi menu yang mereka pesan.

Selain rasanya yang enak - dagingnya tak berbau amis serta teksturnya lembut - harga per porsinya juga terbilang murah dibandingkan menu daging di restoran di Buenos Aires, Argentina.

Jika berkesempatan wisata ke Patagonia usai pandemi, silakan bermalam di Linda Vista untuk bisa menikmati pengalaman menginap seperti yang dirasakan Ahn Jae-hong, Kang Ha-neul dan Ong Seong-wu.

Di penginapannya, mereka bertiga memasak Chapaguri dan daging steak yang dibeli dengan harga murah di supermarket El Chaltén.

Typical roast beef and sausages in ArgentinaMenu asado yang berupa daging bakar. (iStockphoto/Erlantz Pérez Rodríguez)

3. Trekking di Gunung Fitz Roy

Nama asli Gunung Fitz Roy adalah Chaltén, yang dalam dialek Tehuelche berarti "gunung berasap". Nama itu berasal dari fenomena aeolic langka yang membuat puncaknya selalu dikeliling awan sehingga nampak berasap.

Tidak hanya pendaki berpengalaman yang bisa berkunjung ke sini, ada juga jalur trekking yang mudah yang hanya memakan waktu 2 hingga 3 jam serta pilihan untuk mendaki "dinding granit", dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Bersama pemandu wisata, turis juga bisa sekaligus merasakan berkemah untuk menjejak Danau Capri demi menatap pemandangan matahari terbit keesokan paginya.

Gunung Fitz Roy dI PatagoniaGunung Fitz Roy. (iStockphoto/javarman3)

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

[Gambas:Youtube]



7 Bukti Keindahan Patagonia, 'Sepetak Surga' di Ujung Dunia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER