5 Jembatan di Dunia yang Bisa Didaki

3. Jembatan Matagarup di Perth, Australia

Jembatan Matagarup adalah jembatan penyeberangan di seberang sungai Swan, dan merupakan ikon Perth sejak selesai dibangun pada tahun 2018.

Pendaki dapat berjalan di atas 314 anak tangga yang curam ke puncak lengkungan seperti ombak setinggi 73 meter yang menahan jembatan di tempatnya.

Durasi pendakian lebih ringkas daripada di Jembatan Sydney Harbour, karena hanya berlangsung sekitar 90 menit.

Jembatan Matagarup. (iStockphoto/Andrew Hanlon)

4. Jembatan Auckland Harbour di Auckland, Selandia Baru

Meskipun tidak semegah pengalaman mendaki Jembatan Sydney Harbour, namun pendakian di Jembatan Auckland Harbour juga menawarkan pengalaman seru dari selusin kegiatan wisata menantang di Negeri Kiwi, setelah skydiving atau bungee jumping.

Jembatan Auckland Harbour. (iStockphoto/kokkai)

5. Jembatan Arrabida di Porto, Portugal

Porto Bridge Climb, atau Arrabida Bridge Climb, secara teknis adalah satu-satunya aktivitas pendakian di jembatan yang tersedia di Eropa.

Porto dikenal sebagai "Kota Enam Jembatan". Sementara Jembatan Luis I adalah yang paling terkenal di antara semuanya, Jembatan Arrabida juga merupakan keajaiban arsitektur karena menjadi jembatan lengkung beton terbesar di dunia.

Puncak jembatan ini memiliki jalan setapak, seperti di Jembatan Sydney Harbour, di mana wisatawan memanjat lengkungan setinggi 65 meter untuk menikmati sensasi dan pemandangan indah di kedua sisi Douro: kota tua Porto yang berbukit dan juga lautan lepas.

Jembatan Arrabida juga tempat yang sempurna untuk menikmati momen matahari terbenam.

Jembatan Arrabida. (iStockphoto/anamejia18)

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.