4 Mitos dan Fakta Daging Kambing, Hipertensi-Gairah Seks

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jul 2021 11:10 WIB
Ada sejumlah mitos dan fakta daging kambing mulai dari memicu darah tinggi hingga meningkatkan gairah seks. Simak penjelasan ahli sebagai berikut.
Ada sejumlah mitos dan fakta daging kambing mulai dari memicu darah tinggi hingga meningkatkan gairah seks. Simak penjelasan ahli sebagai berikut. (iStockphoto/Yamtono_Sardi)

3. Tidak boleh dicuci

Sebelum dimasak, daging umumnya dicuci bersih. Namun perlakuan ini tak berlaku untuk daging daging kambing yang akan dimasak.

Daging kambing yang dicuci justru dapat mempertajam bau amis dan membuat daging berisiko semakin alot.

Jadi, setelah mengurangi lapisan lemak, sebaiknya daging langsung dimasak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Kandungan gizi

Dirangkum dari berbagai sumber, daging kambing memiliki tingkat zat besi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging sapi, babi, domba, dan ayam, dalam porsi yang sama.

Selain itu, daging kambing juga mengandung kadar kalium yang lebih tinggi dan kadar natrium yang lebih rendah dibanding daging lainnya.

Soal lemak, daging kambing ternyata jauh lebih 'bersih' dibanding daging lainnya. Daging ini juga punya kalori yang jauh lebih rendah. Tiga ons daging kambing memiliki total lemak 2,6 gram. Sedangkan 3 ons sapi mengandung 7,9 gram dan ayam 6,3 gram.

Tiap tiga ons daging kambing mengandung 122 kalori, namun daging sapi 179 kalori dan ayam 162 kalori.

Selain itu, daging kambing memiliki zat besi yang lebih tinggi dibanding ayam. Nilai proteinnya juga cukup tinggi tak jauh berbeda dari daging sapi yaitu 23 gram per porsi, sedangkan sapi 25 gram per porsi.

Bagaimana dengan kolesterol dari daging kambing? Kolesterol kambing per 3 ons adalah sekitar 63,8 miligram saja, dibandingkan dengan daging ayam yang mengandung 76 miligram per tiga ons-nya.

Meski demikian, alangkah baiknya untuk tetap mengontrol asupan daging kambing kurban saat Iduladha dengan baik untuk menjaga kesehatan Anda. Yang harus diingat, menyantap apapun yang berlebihan tak baik untuk kesehatan.

(agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER