Ada juga barang-barang makam seperti keramik dan pin selendang perunggu dan perak.
"Ini adalah studi pertama berdasarkan bukti ilmiah untuk memberikan perkiraan berdirinya Machu Picchu dan lamanya pendudukannya," kata Burger dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan sejarah ditulis oleh conquistador Spanyol setelah pengambilalihan wilayah tersebut, berikut hasil penelitian mempertanyakan kesimpulan berdasarkan dokumen semacam ini, menurut para peneliti.
Meskipun penelitian ini mengakui "keterbatasan" penanggalan radiokarbon, para peneliti mengatakan bukti dokumenter tidak dapat diandalkan.
"Mungkin waktunya telah tiba bagi bukti radiokarbon untuk mengambil prioritas dalam rekonstruksi kronologi kaisar Inca dan penanggalan situs-situs monumental Inca seperti Machu Picchu," tulis studi tersebut.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Antiquity.
Dipuji sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di dunia, Machu Picchu bertengger di antara dua gunung.
Situs ini terdiri dari sekitar 200 struktur batu, yang dinding granitnya tetap dalam kondisi baik meskipun atap jerami sudah lama hilang.
Situs ini menjadi lokasi pemandian upacara, kuil, lumbung dan saluran air.
Salah satu bangunan, yang dikenal sebagai Hut of the Caretaker of the Funerary Rock, diperkirakan digunakan untuk membalsem para aristokrat yang telah meninggal.