2. Pastikan Anak Mampu Belajar di Sekolah
Bagi anak yang sudah pernah bersekolah sebelum pandemi, mungkin tidak perlu hal khusus yang harus dilakukan. Para orang tua cukup memberi tahu hal-hal seperti menjaga protokol kesehatan kepada anak.
Namun, bagi anak yang belum pernah sekolah ada baiknya anda memberi tahu bahwa sekolah tak hanya bertemu teman sebaya, tetapi juga melakukan kegiatan seperti mendengarkan penjelasan guru, dan mengerjakan tugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi anak yang baru masuk TK atau SD misalnya, tentu perlu penjelasan apa yang akan dilakukan di sekolah," kata dia.
3. Lakukan Simulasi Guru/Murid di Rumah
Ada baiknya para orang tua melakukan simulasi guru dan murid di rumah. Ini penting dilakukan agar anak-anak yang sebelumnya harus belajar di rumah tak 'kaget' ketika kembali bersekolah.
Selain itu dalam nuansa simulasi ini, para orang tua juga bisa mengajarkan pentingnya menjaga protokol kesehatan di sekolah saat pandemi masih terjadi.
4. Adaptasi
Beri waktu untuk anak, untuk untuk orang tua, untuk guru, untuk manajemen sekolah beradaptasi dan menyesuaikan diri.
"Semua ini hal yang baru. Tentu diperlukan persiapan, antisipasi juga kesabaran dan keluasan hati untuk menerima kondisi yang muncul dan menyiapkan perilaku yang sesuai dengan tantangan," kata dia.
5. Bersikap Tenang
Bersikaplah tenang. Jangan memperlihatkan kegugupan anda di depan anak. Ini akan berpengaruh pada keberanian anak untuk kembali ke bangku sekolah.
"Kecemasan bisa mempengaruhi rasa nyaman anak dan akhirnya ikut cemas. Bersikaplah tenang agar anak bisa leluasa kembali bersekolah," kata dia.
Meski demikian, Alzena menyebut, melepas anak untuk mengikuti pembelajaran tatap muka adalah keputusan para orang tua. Jika merasa belum siap, lebih baik bicarakan dengan pihak sekolah agar semua bisa berjalan lancar.
"Bila orang tua merasa anak (dan orang tua) belum siap karena berbagai alasan terkait pandemi, maka tidak mengapa tetap belajar dari rumah," kata dia.
(tst/chs)