Deretan Aturan Berbikini dari Dubai sampai Arab Saudi

CNN Indonesia
Selasa, 19 Okt 2021 12:32 WIB
Seperti pepatah, di mana bumi dipijak maka di situ langit dijunjung. Wisatawan perlu memahami aturan berbusana di negara-negara Timur Tengah ini.
Seperti pepatah, di mana langit dipijak maka di situ langit dijunjung. Wisatawan perlu memahami aturan berbusana di negara-negara Timur Tengah ini. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)

1. Maroko

Sementara Maroko mayoritas Muslim, ini adalah satu negara yang paling berorientasi barat di dunia Arab.

Dengan kedekatannya dengan Eropa, geografi tentu memainkan peran dalam mendorong pandangan liberal di Maroko, tetapi apa yang benar-benar membuat perbedaan adalah kenyataan bahwa, secara etnis dan budaya, penduduknya masih menjunjung tinggi budaya Berber.

Di sini, perempuan tak diwajibkan memakai kerudung, meski ada juga yang berpakaian tertutup dari atas ke bawah atau djellaba (sejenis gamis dengan penutup kepala) atau kaftan (gamis tanpa penutup kepala).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisatawan mancanegara mungkin bisa memakai pakaian serba panjang. Bahan yang tipis (namun tidak tembus pandang) bisa dipilih agar antigerah.

Syal mungkin bisa dikalungkan di leher, yang berguna sebagai tanda kesopanan sekaligus pengganti topi penghalau terik matahari.

Berpakaian renang di pantai umum masih dibolehkan, namun jangan yang terlalu seronok. Jika ingin berbikini, sebaiknya di kompleks hotel saja.

Turis wanita jangan kaget saat diajak menikah di pinggir jalan oleh pria Maroko, karena itu bentuk humor lokal.

Oleh karena itu, sedikit turis wanita yang datang memakai cincin kawin palsu, agar tak perlu menghadapi situasi tersebut.

2. Iran

Turis wanita masih harus menutup kepala dengan syal saat berada di luar kompleks hotel, meski boleh hanya mengalungkannya di kepala.

Tanya sebelumnya kepada tuan rumah apakah boleh melepas penutup kepala jika kondisi terasa sangat gerah.

Pakaian panjang yang tidak ketat dan tidak menerawang juga wajib digunakan, baik bagi wanita dan pria. Sebaiknya, tidak menggunakan warna mencolok seperti merah.

Penggunaan skinny jeans masih dibolehkan, asal baju longgar dan menutupi lekuk tubuh.

3. Turki

Di Turki, wanita bisa berpakaian sesuka hati, baik tertutup atau terbuka, asalnya tidak seronok, baik di pantai atau jalanan.

Seperti biasa, semakin besar kotanya, semakin santai aturan berpakaiannya, terutama di Istanbul dan Izmir.

Sementara itu, Ankara dianggap lebih konservatif.

Aturan berbusana yang kurang lebih sama juga bisa diterapkan saat wisata di Mesir.

4. Lebanon

Aturan berpakaian di Lebanon cukup beragam.

Penulis di Matador Network mengatakan, saat mengunjungi temannya di Beirut, ia melihat dua mode ekstrem bersebelahan di sebuah pusat perbelanjaan: seorang wanita lokal mengenakan abeyya (gaun hitam panjang yang dibentangkan dengan niqab), sementara ada wanita lain yang mengenakan skinny jeans dan high-heels.

Kehidupan kosmopolitan seperti di Turki, Dubai, dan Qatar mungkin bisa dirasakan di Beirut, namun tidak di Dahieh, lingkungan yang didominasi Syiah dan kubu Hizbullah.

Di penjuru Lebanon, wisatawan boleh berpakaian renang di pantai, namun sebaiknya membawa penutup badan saat sudah naik ke daratan.

Silakan bawa jenis pakaian tertutup dan pendek, dan tanyakan ke pengelola hotel busana apa yang sebaiknya digunakan untuk pelesir di destinasi yang ingin didatangi.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Deretan Aturan Berbikini dari Dubai sampai Arab Saudi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER