Jakarta, CNN Indonesia --
Lompat tali atau skipping termasuk olahraga murah yang dianggap membantu menurunkan berat badan. Dengan rutin melakukannya, manfaat skipping untuk diet bisa Anda dapatkan.
Mengutip WebMD, ahli kardiovaskular dari University of Connecticut Health Center, Peter Schulman mengatakan bahwa skipping baik untuk kesehatan jantung dan memperkuat tubuh bagian atas. Skipping juga membantu membakar banyak kalori dalam waktu singkat.
"Karena beban tubuh berada di lutut, pergelangan kaki, dan pinggul, jika dilakukan dalam gerakan yang benar, maka skipping menjadi aktivitas olahraga yang berdampak lebih rendah daripada jogging" ujar Schulman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Skipping untuk Diet
Sebelum melakukan olahraga lompat tali demi menurunkan berat badan, Anda perlu lebih dahulu memahami konsep defisit kalori. Kajian medis menyebut, defisit kalori berarti membakar kalori lebih banyak daripada kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.
Sederhananya, Anda harus memperhatikan asupan harian dengan kalori yang dibakar saat berolahraga. Untuk menurunkan 0,5 kg, Anda perlu membuat defisit kalori sebesar 500 hingga 1.000 kalori per hari.
Mengutip Healthline, jumlah kalori yang hilang dari lompat tali bergantung pada berat badan Anda saat memulainya. Kalori merupakan ukuran energi, dan berat badan merupakan ukuran gravitasi. Semakin berat badan seseorang, semakin tubuh membakar kalori lebih banyak saat berolahraga.
Manfaat skipping untuk diet juga salah satunya didapatkan karena kemampuan lompat tali untuk menghilangkan lemak perut. Dengan cara melompat yang benar dan melakukan berbagai variasi lompatan, skipping bisa membantu otot perut membakar lemak di bagian samping, bawah, tengah, dan atas perut.
Manfaat Skipping Lainnya untuk Kesehatan
 Ilustrasi. Manfaat skipping untuk diet bisa didapat dengan memahami konsep defisit kalori. (istockphoto/PeopleImages) |
Selain dianggap efektif menurunkan berat badan, lompat tali diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang berdampak bagi seluruh tubuh. Berikut manfaat skipping untuk kesehatan.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Saat melakukan lompat tali, detak jantung akan meningkat lebih tinggi dari kondisi normal. Latihan intensitas tinggi telah teruji dan terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan risiko stroke.
2. Meningkatkan keseimbangan tubuh
Dalam gerakan lompat tali dibutuhkan koordinasi untuk keseimbangan tubuh. Latihan skipping yang konsisten mampu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh.
3. Meningkatkan daya konsentrasi
Skipping memiliki kemampuan unik dalam mengembangkan otak kiri dan kanan yang membantu meningkatkan daya ingat dan fokus.
Simak manfaat skipping untuk diet selengkapnya di halaman berikutnya...
4. Memperkuat tulang
Sama seperti lari, skipping adalah olahraga dengan kaki sebagai tumpuan. Hal tersebut membantu tubuh meningkatkan kepadatan tulang sehingga bisa mengurangi potensi masalah penyakit tulang seperti osteoporosis di kemudian hari.
5. Meningkatkan kesehatan mental
Skipping dengan intensitas sedang disebut-sebut dapat mengurangi rasa cemas dan depresi. Berolahraga meningkatkan sirkulasi darah di tubuh dan otak. Dengan skipping, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang berperan menjaga suasana hati.
6. Meningkatkan stamina
Manfaat lain skipping untuk kesehatan adalah meningkatkan stamina dan membuat tubuh lebih tahan dari rasa lelah.
Pada dasarnya, gerakan lompat tali menguatkan otot-otot tubuh. Tubuh akan merasakan lelah pada awal-awal Anda mencoba skipping, tapi latihan konsisten mampu meningkatkan stamina dan menghilangkan rasa mudah lelah.
Cara Melakukan Skipping untuk Diet
 Ilustrasi. Kombinasikan skipping dengan jumping jack untuk menurunkan berat badan. (istockphoto/AleksandarGeorgiev) |
Hanya melakukan lompat tali dengan durasi lama bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Kunci sukses menurunkan berat badan dengan skipping terletak pada pola high intensity interval training (HIIT).
Dengan metode ini, lompat tali dipacu dengan kecepatan tinggi lalu istirahat kemudian dilanjutkan dengan latihan intensitas tinggi kembali. Berikut 3 set metode skipping HIIT.
Set 1
Lompat tali selama 30 detik tanpa jeda. Istirahat 1 menit, lalu lompat kembali selama 30 detik. Ulangi sampai 9 kali.
Set 2
Lompat tali selama 30 detik dengan posisi kaki melompat bergantian sambil diikuti gerakan maju dan mundur. Istirahat selama 90 detik dan lakukan lagi sampai 4 kali.
Set 3
Lakukan lompat tali dengan beberapa variasi gerakan selama 30 detik. Istirahat selama 12 detik lalu dilanjutkan dengan gerakan jumping jacks selama 30 detik. Istirahat 12 detik kemudian lanjutkan dengan gerakan burpee selama 30 detik.
Istirahat kembali selama 12 detik dan tutup rangkaian gerakan HIIT dengan push-up sekuatnya dalam 30 detik.
Demikian manfaat skipping untuk diet dan cara melakukannya demi manfaat yang maksimal. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter demi memastikan keamanan.