'Sepotong Bali' di Pulau Bulan Sabit Qatar

CNN Indonesia
Kamis, 28 Okt 2021 15:26 WIB
Qatar punya pulau berbentuk bulan sabit di tengah laut yang berisi resor mewah bak Bali dan Maldives.
Banana Island, pulau resor di Doha, Qatar. (Tangkapan layar instagram @bananaislandresort)
Jakarta, CNN Indonesia --

Vila di atas air, pasir keemasan, dan air kebiruan yang indah mungkin terlintas saat kita membayangkan liburan di Bali, Maldives, atau Bora Bora.

Tapi saat ini, pesisir laut di Doha, Qatar, juga menawarkan hal serupa.

Banana Island (Pulau Pisang) yang berbentuk bulan sabit telah menjadi destinasi wisata bahari bagi wisatawan yang mencari "vitamin sea" pantai dan pulau seperti di Bali sejak dibuka pada tahun 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dioperasikan oleh jaringan hotel Anantara yang berbasis di Thailand, pulau resor mewah ini diklaim sebagai satu-satunya bungalow di atas air di Qatar, dan yang kedua di kawasan Teluk setelah Palm Resort di Dubai.

Beberapa unitnya dilengkapi dengan dek bersantai dan infinity pool pribadi (kolam renang tanpa batas)/

Surga rileksasi

Banana Island memberikan kesan mewah dalam kesederhanaan. Saat datang, mata wisatawan akan disambut dengan kamar-kamar beratap jerami yang menghadap langsung ke lautan, mirip di Maladewa.

Resor mewah ini dapat dicapai melalui perjalanan perahu katamaran singkat dari Pelabuhan Dhow (terletak di dekat Museum Seni Islam) atau dengan kapal pesiar pribadi.

Mereka yang memilih moda transportasi yang pertama akan disambut dengan senyum hangat saat mereka naik feri, di mana mereka dapat mencicipi kopi Arab dan kurma selama perjalanan.

Sekitar 20 menit kemudian, para tamu disambut di pulau seluas 13 hektare bak surga rileksasi.

141 kamar tamu, vila, dan bungalow di sini didekorasi dengan desain Arab dan memiliki kamar mandi mewah yang dihias dengan mosaik, semuanya dilengkapi dengan tirai yang dikontrol secara otomatis, TV layar datar, minibar, dan mesin kopi.

"Yang paling membuat saya terkesan adalah seberapa besar ruangan dasar itu," Alexander Köhler, seorang penduduk Doha berusia 26 tahun dari Afrika Selatan yang melakukan perjalanan feri singkat ke Banana Island setiap beberapa bulan, seperti yang dikutip dari CNN Travel.

"Saya memiliki kursi malas yang nyaman di teras saya dengan pemandangan laut yang indah," tambahnya.

"Kamar mandinya sangat mengesankan, seperti juga restoran di laut -- Anda bisa melihat ikan berenang tepat di bawah Anda."

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



'Sepotong Bali' di Pulau Bulan Sabit Qatar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER