4. Tubuh menghadap pasangan
Dalam situasi berbeda, misal saat berkumpul dengan teman-teman lain, posisi tubuh Anda tanpa sadar akan mengarah ke si dia. Anda akan tahu bahwa orang ini juga memiliki chemistry seksual dengan Anda saat Anda menemukan bahasa tubuh serupa.
"Jika dia menghadap Anda secara langsung dan tidak selalu memiringkan tubuh menjauh dari Anda, itu pertanda baik. Jika seseorang selalu berdiri di samping Anda daripada menghadap Anda atau tidak benar-benar melihat Anda, tidak melakukan kontak wajah, tidak mengarahkan wajah dan tubuh dia ke arah Anda, itu pasti pertanda buruk," jelas britanny Burr, editor di Psych N Sex, mengutip dari Elite Daily.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Menyandarkan tubuh
Tidak cukup tubuh yang menghadap ke arah si dia, chemistry seksual juga bisa membuat Anda menyandarkan tubuh pada si dia. Ini juga akan dia lakukan saat menemukan chemistry seksual. Dia berusaha lebih dekat ke wajah Anda, berbicara lebih pelan bahkan lewat bisikan.
"Jika Anda mengatakan sesuatu yang lucu, dia mungkin menyentuh lengan Anda sembari tertawa dan bersandar pada Anda. Itu tidak akan kelihatan seperti invasi pada area personal Anda," ujar Hoffman.
6. Obrolan genit
Saling melontarkan godaan atau flirting menunjukkan tanda kedekatan, kenyamanan sekaligus chemistry seksual. Ini berlangsung tanpa rasa canggung. Menurut Hoffman, ada unsur chemistry saat saling lempar godaan ini berlangsung alami, mulus dan mudah.
"Anda bisa menyebut ada chemistry seksual dan chemistry secara umum dengan derajat kenyamanan Anda saat bersama seseorang, jadi jika Anda merasa tidak nyaman, dan hal aneh yang terasa dipaksakan, itu bukan chemistry, chemistry seharusnya sangat mudah dan benar-benar alami," jelas Burr.
7. Tidak bisa berhenti tertawa
Ini bukan berarti dia memang layak jadi bahan tertawaan. Justru 'flirting' bakal lebih mudah diterima saat dibungkus dengan kelakar atau candaan. Saat Anda dan si dia mampu tertawa bersama, ini menandakan ada chemistry seksual.
"Seiring waktu saat ada chemistry, dia akan tertawa, melihat Anda, dan ada afirmasi secara positif bahwadia menikmati momen. Dia mungkin berkata 'Aku suka ceritamu' atau 'Keren ya bisa melakukan itu'," imbuh Hoffman.
(els/chs)