Penyakit Hashimoto: Penyebab, Gejala, dan Risiko Komplikasi

CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2022 08:00 WIB
Penyakit hashimoto merupakan gangguan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Berikut penyebab dan gejala penyakit hashimoto, beserta risiko komplikasinya.
Ilustrasi. Kelelahan menjadi salah satu gejala penyakit hashimoto. (iStock/Nicola Katie)

2. Hormon

Hashimoto terjadi tujuh kali lebih sering pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan bahwa hormon seks berperan dalam meningkatkan risiko hashimoto.

Selain itu, beberapa wanita juga dilaporkan mengalami masalah tiroid selama tahun pertama setelah melahirkan. Meski bisa hilang dengan sendirinya, namun sebanyak 20 persen wanita justru mengalami penyakit hashimoto setelah bertahun-tahun kemudian.

3. Asupan yodium berlebih

Penelitian menunjukkan, asupan yodium dapat memicu penyakit tiroid pada kelompok rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Paparan radiasi

Peningkatan kasus tiroid juga telah dilaporkan banyak terjadi pada orang-orang yang terpapar radiasi.

Komplikasi Penyakit Hashimoto

Ilustrasi perempuan menangisIlustrasi. Depresi, salah satu komplikasi penyakit hashimoto yang mungkin ditimbulkan. (iStock/PonyWang)

Hormon tiroid sangat berperan penting agar fungsi sistem tubuh berjalan maksimal. Oleh karena itu, penyakit hashimoto yang tidak ditangani bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti berikut ini.

1. Gondok

Gondok adalah kondisi pembesaran tiroid. Gondok dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu proses menelan serta pernapasan.

2. Masalah jantung

Kadar tiroid yang rendah dapat menurunkan fungsi jantung. Mulai dari pembengkakan jatung hingga detak jantung yang tidak teratur.

Kondisi ini juga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jahat, yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular.

3. Masalah mental

Depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya sangat mungkin terjadi pada awal penyakit hashimoto. Kondisi ini bisa terus berkembang menjadi lebih parah seiring waktu berjalan.

4. Disfungsi seksual dan masalah reproduksi

Kadar tiroid yang rendah dapat menurunkan hasrat seksual, ketidakmampuan berovulasi, dan pendarahan menstruasi berlebih pada wanita.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada pria, yang berisiko mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi, dan penurunan jumlah sperma.

5. Kehamilan yang buruk

Kadar tiroid yang rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

Tak hanya itu, bayi dari ibu yang mengalami hipotiroidisme juga bisa berisiko mengalami keterlambatan bicara dan gangguan perkembangan lainnya.

Demikian penyebab dan gejala penyakit hashimoto, beserta dengan kemungkinan komplikasi yang diakibatkan.

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER