Mengenal Bahaya Polip Hidung, Penyebab, hingga Pengobatannya

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 13:22 WIB
Meski dianggap tumor jinak, pertumbuhan jaringan polip terasa cukup menyakitkan. Berikut bahaya polip hidung, penyebab, hingga pengobatannya. (iStockphoto/Prostock-Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polip hidung merupakan suatu kondisi ketika saluran hidung bagian dalam mengalami pertumbuhan jaringan yang membesar tapi bersifat non-kanker.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, bahaya polip hidung ini cukup serius karena berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan.

Meski disebut tumor jinak, pertumbuhan jaringan tersebut cukup menyakitkan hingga membuat rasa tidak nyaman pada lapisan hidung.


Penyebab Polip Hidung

Ilustrasi. Penyebab polip hidung bervariasi, mulai dari genetik, asma, hingga sinusitis (istockphoto/ljubaphoto)

Dilansir Mayoclinic, penyebab polip hidung masih belum ditemukan secara spesifik. Tapi kemungkinan ada beberapa faktor paling memengaruhi, seperti:


Gejala Polip Hidung

Ilustrasi. Gejala polip hidung yang perlu diperhatikan. (iStockphoto/microgen)


Ketika seseorang menderita polip hidung serta peradangan pada sinus, biasanya mereka akan merasakan gejala berikut:

Pada gejala awal, sebagian besar orang sering mengira bahwa kondisi tersebut adalah hal wajar ketika flu.

Tapi jika Anda merasa gejalanya konstan dan berlangsung lebih dari 10 hari, wajib segera memeriksakan diri ke dokter.


Bahaya Polip Hidung

Ilustrasi. Bahaya polip hidung (iStockphoto)

Polip hidung dapat menyebabkan masalah kesehatan karena berisiko menghalangi aliran udara normal dan drainase cairan, iritasi jangka panjang, hingga peradangan.

Jika tidak segera diobati, bahaya polip hidung akan menimbulkan komplikasi cukup serius. Di antaranya:

1. Memperburuk asma

Kondisi polip hidung kronis memang bisa menyumbat saluran pernapasan. Menurut penelitian, penderita asma cenderung rentan mengalami radang hidung yang parah.

Terlebih jika polip hidung ini menyerang bersamaan ketika asma kambuh, maka kondisi penderitanya akan semakin memburuk.

2. Apnea tidur obstruktif

Sleep apnea ini merupakan kondisi yang berpotensi serius di mana Anda berhenti dan mulai sering bernapas saat tidur.

Terutama bagi penderita polip hidung biasanya mereka akan mengalami sleep apnea atau gangguan tidur jenis obstruktif.

3. Infeksi sinus

Ketika saluran pernapasan terhalang oleh pertumbuhan jaringan abnormal, hidung akan rentan terkena infeksi sinus.

Meski infeksi sinus bisa disembuhkan, penderita penyakit ini berpotensi merasakan kambuh kembali sewaktu-waktu.


Pengobatan Polip Hidung

Ilustrasi. Temui dokter THT untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan polip hidung. (iStock/eggeeggjiew)

Polip hidung sebaiknya tidak dianggap sepele. Untuk memastikan penyebab dan menentukan diagnosis, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter THT.

Nantinya dokter akan meminta Anda melakukan serangkaian skrining kesehatan serta tes pendukung, meliputi:

  1. Tes darah, yang berfungsi mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh. Sebab jika jumlahnya rendah hal itu berhubungan erat dengan polip hidung.
  2. Tes alergi, dilakukan untuk mencari tahu sumber atau pemicu alergi yang menyebabkan polip hidung.
  3. Tes genetik cystic fibrosis, akan menguji lender Anda, air mata, keringat, air liur dan cairan pencernaan, karena penderita penyakit ini memiliki peluang lebih besar terkena polip hidung akibat faktor keturunan.

Jika hasil tes menunjukkan indikasi bahaya polip hidung, biasanya dokter akan melanjutkan ke tahap pengobatan yang menyesuaikan tingkat kronis penyakit tersebut.

Bentuk pengobatannya bisa berupa konsumsi obat-obatan aspirin sesuai resep dokter, kortikosteroid sejenis oral atau injeksi, hingga operasi bedah.

(avd/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK