HARI HIPERTENSI SEDUNIA

Hari Hipertensi Sedunia: Jangan Lupa Rutin Cek Tekanan Darah

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 13:45 WIB
Ilustrasi. Pada tahun 2022, tema peringatan Hari Hipertensi Sedunia fokus pada pentingnya mengecek tekanan darah secara rutin untuk mencegah keparahan. (iStockphoto/MIND_AND_I)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Hari ini dijadikan momen untuk kembali mengingatkan masyarakat akan hipertensi, kondisi medis yang jadi salah satu 'silent killer' di dunia.

Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Hipertensi juga menjadi salah satu penyebab kematian dini di dunia.

Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sebanyak 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun menderita hipertensi. Sebagian besar di antaranya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Tak hanya itu, hipertensi juga kerap tak disadari. Diperkirakan, sebanyak 46 persen orang dewasa tak menyadari kondisi hipertensi yang dialaminya. Hanya kurang dari setengah orang dewasa dengan hipertensi (42 persen) didiagnosis dan diobati.

Ditargetkan, pada tahun 2030 mendatang, angka prevalensi hipertensi menurun hingga 33 persen.

Pada tahun 2022, Hari Hipertensi Sedunia mengambil tema "Measure your blood pressure accurately, control it, live longer!".

Mengutip laman World Hypertension League, tema ini fokus untuk memerangi tingkat kesadaran masyarakat yang rendah untuk mengukur hipertensi secara rutin, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Padahal, mengukur tekanan darah secara rutin menjadi salah satu langkah penanganan yang paling efektif.

"Hipertensi adalah 'silent killer', karena pada tahap awal jarang menimbulkan gejala dan banyak orang tidak terdiagnosis," tulis Pan American Health Organization.

Mendiagnosis dan mengobati hipertensi dengan cepat dapat mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Perlu diketahui, saat tekanan darah tinggi, maka jantung harus memompa lebih keras yang bisa meningkatkan risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah di organ-organ utama.

Ilustrasi. Hipertensi jadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. (iStock/Nopphon Pattanasri)

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika memiliki tekanan darah 140/90 mmHg ke atas.

Laman P2PTM Kemenkes merekomendasikan beberapa tindak lanjut yang perlu dilakukan sesuai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang didapat, sebagai berikut.

- Tekanan darah normal (90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg) disarankan untuk periksa ulang dua tahun berikutnya;
- Prehipertensi (120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg) disarankan untuk periksa ulang satu tahun berikutnya dan memodifikasi gaya hidup;
- Hipertensi derajat 1 (140/90 mmHg hingga 159/99 mmHg) disarankan untuk periksa ulang dua bulan berikutnya dengan modifikasi gaya hidup. Lakukan juga evaluasi dalam tempo satu bulan;
- Hipertensi derajat 2 (lebih dari 160/100 mmHg) disarankan untuk lakukan evaluasi dan terapi dalam tempo satu minggu tergantung kondisi dan komplikasi.

Hari Hipertensi Sedunia sendiri dinisiasi oleh World Hypertension League dan diperingati pertama kali pada 14 Mei 2005 silam. Kala itu, sebanyak 24 negara turut berpartisipasi dalam peringatan ini.

(asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK