Buat sebagian keluarga, aktivitas memasak bersama anak maupun keluarga secara keseluruhan mungkin masih asing. Vera pun memberikan beberapa tips memasak bersama anak.
Anda tidak bisa begitu saja mengeksekusi rencana memasak bersama tanpa diawali dengan rapat keluarga. Vera mengatakan, rapat kecil-kecilan ini tujuannya agar anak dan seluruh anggota keluarga tahu bahwa akan ada rutinitas tiap akhir pekan dan dilakukan bersama-sama.
Dia menyarankan, buat 'pengumuman' rutinitas baru ini bukan sebagai kewajiban. Anak, katanya, akan terdorong untuk melakukan kalau mereka melihat ini bukan suatu kewajiban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap weekend kayaknya ada acara sendiri-sendiri. Bilang kalau butuh buat waktu bareng. Papa mama kangen duduk bareng, bikin sesuatu, yuk masak di Sabtu atau Minggu, jam berapa, janjian biar klop semua," kata Vera.
Sepakati menu yang akan dibuat. Usahakan buat menu-menu sederhana dan disukai semua anggota keluarga.
Selain itu, bagi tugas sesuai kapasitas tiap anggota keluarga. Anak bungsu atau yang masih kecil, misalnya, diberi tugas menabur bumbu, sedangkan kakaknya diberi tugas memotong sayuran.
Vera mendorong agar aktivitas ini benar-benar dinikmati seluruh anggota bersama. Ingat, Anda sedang memasak bersama anak untuk dinikmati bersama, bukan untuk penilaian lomba.
Sebaiknya bawa suasana santai, tak banyak aturan dan kritik.
"Anak kalau [diberi] banyak aturan malah mogok, enggak mau," imbuhnya.
Untuk sementara, singkirkan dulu gawai seperti ponsel dan tablet. Di momen ini diharapkan seluruh anggota keluarga hadir dan terlibat, bukan sekadar jadi penonton. Setelah selesai memasak, tutup dengan acara makan bersama.
(els/asr)