Ikan hias air tawar cocok dipelihara di akuarium di dalam rumah. Pasalnya, ada banyak manfaat memelihara ikan hias di rumah.
Salah satunya, menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Manfaat ini bisa didapat dari suara percikan air di dalam akuarium dan melihat gerak ikan yang berenang ke setiap sudut akuarium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, memelihara ikan hias di dalam akuarium juga bisa menjadi alternatif pajangan atau hiasan di dalam rumah serta hobi baru bagi Anda.
Apalagi jika Anda menerapkan aquascape atau seni mengatur tanaman, air, batu, hingga karang di dalam akuarium. Hal ini bisa menjadi kesenangan baru bagi Anda.
Berikut 10 ikan hias air tawar yang sering dipelihara di akuarium. Beberapa jenis ikan ini bisa dicampur di dalam akuarium.
Ikan-ikan ini bisa jadi pilihan Anda yang mau mulai memelihara ikan hias air tawar di rumah.
![]() |
Ikan mas koki merupakan ikan hias air tawar yang paling populer. Ikan ini memiliki ciri khas perut yang menggelembung besar.
Beberapa di antaranya juga punya gelembung besar di bagian kepala seperti ikan louhan. Sementara di bagian ekor biasanya ramping dan tampak indah saat mereka berenang di air.
Ikan mas koki menjadi ikan hias favorit karena memiliki warna yang indah. Umumnya, tampil dengan padu padan warna oranye dan putih. Namun, ada juga yang berwarna hitam penuh.
Ikan ini pertama kali dipelihara di China sejak lebih dari seribu tahun yang lalu hingga akhirnya dikembangkan dan beredar di banyak tempat. Mulanya ikan ini dipelihara di sungai dan danau, tapi kemudian dipelihara di akuarium.
![]() |
Ikan gupi juga merupakan ikan hias air tawar yang populer karena mudah dirawat. Hal ini karena ikan gupi mudah menyesuaikan diri dan beranak pinak.
Sekali hamil, ikan gupi bisa melahirkan banyak anak, meski ukuran tubuhnya terbilang kecil, yaitu hanya berkisar 4-6 cm untuk betina. Sementara ikan gupi jantan berkisar 2-3 cm.
Ikan gupi sekilas tampak seperti ikan cupang karena memiliki tubuh yang berwarna-warni indah dan ekor yang lebar dan menjuntai. Namun, ukurannya lebih kecil dari ikan cupang.
Dalam perdagangan ikan hias, ikan gupi juga biasa disebut sebagai ikan guppy atau millionfish. Ikan hias air tawar kecil ini berasal dari banyak negara, di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
![]() |
Ikan yang berasal dari lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan ini merupakan ikan hias air tawar yang tak hanya populer di Indonesia, tapi juga beberapa negara Asia lainnya.
Discus memiliki ciri fisik bulat, tetapi pipih. Hal ini berbanding terbalik dengan ikan mas koki yang bulat menggembung.
Namun seperti mas koki, umumnya discus berwarna cerah, seperti oranye, kuning, hingga yang memiliki motif dengan sentuhan warna hitam.
Ikan discus cocok untuk dipelihara di dalam akuarium bersama dengan ikan hias air tawar lainnya. Itu karena, ikan ini tergolong 'mudah bergaul' dan bisa hidup berdampingan dengan ikan lain.
![]() |
Sesuai dengan namanya, ikan neon tetra memiliki sentuhan warna neon yang terang di tubuhnya. Tepatnya, warna biru dan oranye yang dibalut dengan bagian transparan dari tubuhnya.
Hal ini menjadikan ikan neon tetra seolah berkilap saat berenang di dalam air. Bahkan, dalam keadaan gelap, ikan ini seperti memiliki pantulan warna pada tubuhnya.
Ikan neon tetra juga berasal dari kawasan Amazon, Amerika Selatan. Ikan ini juga jawara ikan hias air tawar yang sering dipelihara di akuarium, khususnya di negara-negara tropis, seperti Indonesia.
Kendati begitu, ikan neon tetra bukanlah ikan yang tahan lama karena memang memiliki rentang umur yang pendek sekitar 2-3 tahun di dalam akuarium.
Mereka juga perlu hidup berkelompok di dalam akuarium, jadi pastikan Anda membeli beberapa ekor ikan sejenis jika ingin memelihara mereka.
Ikan hias air tawar yang berasal dari kawasan Amerika Tengah ini memiliki umumnya berwarna oranye dengan tubuh yang relatif kecil berkisar 2-4 cm. Namun, beberapa ikan platy ada juga yang memiliki warna kuning dengan corak hitam.
Sama seperti ikan gupi, ikan platy juga merupakan ikan hias yang mudah menyesuaikan diri di dalam akuarium yang diisi dengan ikan-ikan jenis lain.
Selain itu, ikan platy juga mudah beranak pinak. Namun, ikan platy melahirkan anak dengan cara langsung mengeluarkan mereka dari tubuhnya, bukan dengan bertelur terlebih dahulu.
Hal ini karena ikan platy bertelur di dalam tubuh mereka. Sekali melahirkan, ikan platy juga memiliki anak yang banyak sehingga pastikan Anda menyediakan ruang yang cukup jika ingin memelihara mereka di dalam akuarium bersama dengan ikan-ikan jenis lain.
Ikan bidadari atau angelfish berasal dari Lembah Amazon di Amerika Selatan. Namun, ikan ini juga bisa ditemukan di sungai-sungai di Prancis.
Habitat asli ikan ini merupakan rawa-rawa yang kaya akan vegetasi. Namun, ikan ini juga bisa hidup di air jernih seperti di dalam akuarium.
Hal ini menjadikan ikan bidadari populer menjadi ikan hias air tawar di akuarium di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Ikan bidadari memiliki bentuk tubuh pipih mirip dengan ikan discus. Namun, biasanya ikan bidadari berwarna putih dengan corak hitam dan seolah memiliki sayap di bagian bawahnya.
![]() |
Sekilas, ikan molly tampak seperti ikan platy, yaitu memiliki tubuh dengan kecil dan berwarna terang. Bedanya, ikan molly memiliki perut yang agak menggelembung, tetapi tidak sebesar ikan mas koki.
Maka tak heran, ikan molly juga dikenal sebagai ikan balon. Beberapa ikan molly juga punya motif pada bagian tubuhnya dengan warna hitam dan kuning.
Selain warna dan bentuk tubuhnya yang menarik, ikan molly kerap digandrungi para ikan hias air tawar karena mudah dipelihara dan bisa berbaur dengan ikan hias lainnya.
Ikan molly yang berasal dari Brazil dan Meksiko ini juga mudah dikembangbiakkan.
![]() |
Ikan komet serupa dengan ikan mas koki karena umumnya berwarna oranye dan putih, tetapi tidak memiliki tubuh yang bulat menggelembung. Ikan ini justru memiliki tubuh yang panjang dengan ekor yang berkibar seperti komet.
Mulanya, ikan ini dikenal hidup di perairan rendah dan kolam terbuka di kawasan Amerika sejak 1800-an. Namun di era modern, ikan ini dipelihara di dalam akuarium sebagai ikan hias karena memiliki warna yang cantik.
Ikan komet populer sebagai ikan hias air tawar karena mudah dipelihara. Selain itu, ikan ini mudah ditemukan dengan harga yang relatif murah.
Ikan botia merupakan ikan hias air tawar asli Indonesia. Tepatnya, berasal dari Sumatera dan Kalimantan.
Ikan ini merupakan salah satu ikan hias yang paling populer dalam perdagangan nasional. Bahkan, juga diekspor ke berbagai negara di dunia.
Ikan botia memiliki ciri fisik berwarna terang seperti kuning dan oranye dengan motif berwarna hitam, seperti loreng. Hal ini membuat ikan botia juga dikenal sebagai botia macan. Ikan ini memiliki tubuh yang panjang.
Ikan hias yang juga populer untuk dipelihara di akuarium adalah ikan black ghost. Seperti namanya, ikan ini berwarna hitam dan tubuh lonjong dengan bagian bawah tubuh yang berkibar seperti hantu.
Selain itu, ikan ini juga agak pemalu sehingga kerap berenang sendirian, meski memiliki teman sejenis di dalam akuarium. Kendati begitu, ikan black ghost tetap cocok untuk dipelihara di akuarium bersama dengan ikan hias air tawar lainnya.
Ikan black ghost memiliki sifat nokturnal atau aktif di malam hari. Namun, tetap tergolong pemalu atau tak seagresif ikan-ikan hias lain.
Ikan hias air tawar ini berasal dari perairan Sungai Amazon. Ikan black ghost merupakan salah satu ikan hias air tawar yang tahan lama karena memiliki usia panjang sekitar 10-15 tahun jika tepat cara merawatnya.
Itulah sejumlah ikan hias air tawar yang dapat dipilih untuk dipelihara di akurium di rumah.
(uli/juh)