Ini Manfaat Luar Biasa Jalan Kaki Setelah Makan, Berefek ke Gula Darah

Setelah menyantap hidangan lezat, godaan untuk langsung rebahan di sofa memang sulit ditolak.

Namun, para ahli kesehatan menyarankan hal sebaliknya. Alih-alih rebahan, jalan kaki bisa jadi pilihan yang tepat. Ada beberapa manfaat jalan kaki setelah makan yang bisa kamu dapatkan.

Manfaat jalan kaki setelah makan

Berjalan kaki selama beberapa menit setelah makan disebut membawa banyak manfaat untuk tubuh. Tak hanya membantu pencernaan, berjalan kaki setelah makan juga terbukti mampu menurunkan kadar gula darah hingga memperbaiki suasana hati.

Berikut sederet manfaatnya yang didukung oleh riset dan pendapat para ahli, melansir Eating Well.

1. Menurunkan gula darah

Salah satu manfaat jalan kaki setelah makan yang paling signifikan adalah kemampuannya menstabilkan kadar gula darah.

"Jalan kaki singkat setelah makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah," ujar ahli gizi dan certified personal trainer Chrissy Carroll.

Dia merujuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga ringan setelah makan mampu memperbaiki respons glikemik, bahkan pada individu tanpa diabetes.

Selain itu, berjalan kaki dengan intensitas sedang selama 20 menit setelah makan cukup efektif menurunkan kadar glukosa. Menariknya, efek ini lebih besar jika dilakukan setelah makan dibandingkan sebelum makan.

2. Memperlancar pencernaan

Jika kamu sering merasa kembung atau tidak nyaman di perut setelah makan, cobalah berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit.

Menurut Carroll, jalan kaki membantu merangsang sistem pencernaan dan mengurangi keluhan umum seperti perut kembung, gas, dan nyeri perut.

Bergerak setelah makan membantu makanan turun lebih lancar melalui saluran pencernaan, serta mencegah sembelit dan rasa begah yang sering muncul usai makan besar.

3. Meningkatkan sirkulasi darah

Berjalan kaki, seperti aktivitas fisik lainnya, dapat meningkatkan sirkulasi darah. Saat tubuh bergerak, aliran darah akan lebih banyak mengalir dan membuat distribusi oksigen serta nutrisi lebih optimal.

Sirkulasi yang baik penting untuk menjaga kesehatan organ, mempercepat proses pemulihan tubuh, dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

4. Menurunkan tekanan darah

Hampir separuh orang dewasa mengalami hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kabar baiknya, berjalan kaki secara rutin terbukti dapat menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi menemukan bahwa orang dengan hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah satu tahun rutin berjalan kaki. Bahkan, pada kasus hipertensi resisten yang sulit diobati, jalan kaki tetap memberikan dampak positif.

5. Mendukung penurunan berat badan

Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, jalan kaki setelah makan bisa menjadi kebiasaan yang mendukung tujuan tersebut. Aktivitas ini rendah risiko, mudah dilakukan, dan bisa membantu menciptakan defisit kalori, syarat utama dalam proses penurunan berat badan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik ringan seperti berjalan kaki 30 menit per minggu dapat mengurangi berat badan, lingkar pinggang, dan lemak tubuh. Namun, efeknya akan lebih signifikan jika durasi ditingkatkan menjadi 150 menit per minggu sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

6. Meningkatkan suasana hati

Tak hanya menyehatkan tubuh, jalan kaki juga baik untuk kesehatan mental. Aktivitas fisik seperti berjalan dapat meningkatkan kadar serotonin, dopamin, dan endorfin, hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Jika kamu merasa berat untuk memulai, cobalah strategi habit stacking, yakni menggabungkan kebiasaan baru dengan rutinitas lama.

Misalnya, jika kamu biasanya mencuci piring setelah makan malam, tambahkan kebiasaan berjalan kaki singkat setelahnya. Bisa berupa keliling komplek, berjalan di dalam rumah, atau naik-turun tangga selama 15 menit.

Demikian beberapa manfaat jalan kaki setelah makan. Aktivitas fisik yang mudah ini bisa kamu coba mulai sekarang agar tubuh senantiasa sehat.