Kebanggaan itu tidak hanya terungkap lewat foto. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Nadya juga menceritakan antusiasmenya menjadi duta GRASP dan upaya penyelamatan primata. Berikut petikan wawancara CNN Indonesia dengan Nadya Hutagalung melalui surat elektronik.
(Wawancara sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)
Bagaimana proses Nadya menjadi duta GRASP?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doug, Koordinator Program UN-GRASP mengontak saya untuk bergabung dengan mereka, meningkatkan kepedulian atas buruknya kondisi kera besar. Mulanya saya tidak terlalu bersemangat, karena saya masih merasa banyak yang harus dilakukan untuk kampanye "Let Elephants Be Elephants". Belum lagi untuk keluarga dan komitmen pekerjaan lainnya.
Tapi setelah beberapa diskusi dan pemikiran, saya setuju bergabung dengan GRASP. Apalagi orang utan sangat dekat dengan hati saya. Mereka adalah spesies pertama yang benar-benar ingin saya bantu sejak bertahun-tahun lalu. Tapi saya tidak hanya akan fokus pada orang utan, tetapi juga primata lain seperti gorila, bonobo, simpanse. Tapi jelas, orang utan akan jadi proyek pertama saya.
Apakah ada kenangan spesial soal orang utan?Ya, dari kecil saya tumbuh dengan cerita ibu saya tentang orang utan yang dia selamatkan dan dikirimkan kembali ke habitatnya di Indonesia.
Bagaimana hasil pertemuan Nadya dengan PBB di New York?Sulit mengatakan hasilnya seperti apa. Tapi ada respons yang sangat bagus untuk pembicaraan saya. Saya bukan politisi, ilmuwan, atau konservator. Jadi suara saya adalah perspektif yang masih segar dan baru. Saya berharap, dengan momentum ini dan ketertarikan terhadap World Wildlife Day, kita bisa melihat hasil konservasi yang lebih baik yang bermanfaat bagi tidak hanya hewan, tetapi juga komunitas lokal.
Apa rencana Nadya sebagai duta GRASP?Saya sedang mendiskusikan membuat dokumenter dan kampanye tentang orang utan. Ini rencana terdekat saya dan tidak menutup kemungkinan akan ada kesempatan berbicara nanti.
Apakah Nadya akan berinteraksi dengan primata secara langsung, seperti dahulu berinteraksi dengan gajah selama sebulan di Kenya?
Jelas saya berencana demikian. Tapi saya masih harus menemukan waktu yang tepat untuk melakukannya, sehingga anak-anak saya bisa ikut dan mendapat pengalaman terbaik tentang dunia.