XXI Short Film Festival, dari Rebutan Cewek sampai Warisan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 15:10 WIB
Tak banyak memang film pendek yang terkenal di jagat hiburan Indonesia. Namun tak sedikit yang memiliki kualitas dan patut diapresiasi.
Penyelenggara XXI Short Film Festival Bersama Beberapa Finalis di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). (CNN Indonesia/Rahmi Suci Ramadhani)
Salah satu film pendek dari kategori animasi yang patut dilihat adalah Ngejer Sari karya Bonny Bimapoetra. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara itu membuktikan bahwa anak muda Indonesia pun sanggup membuat film animasi jempolan.

Gerakannya mulus, tidak patah-patah. Efek geraknya juga tidak terlalu memaksa. Karyanya membangkitkan optimisme anak negeri. Karya animasi bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan cerita sederhana mengenai persaingan dua sopir bajaj memperebutkan calon pelanggan cantik, Bonny sanggup membuat penonton menyunggingkan senyum. Imajinasi liarnya tentang bajaj modifikasi adalah ide segar dan unik. Meski terkesan liar dan tidak logis, namun cukup menjadi bahan canda yang segar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepiawaian Bonny menyusun cerita pun cukup baik. Meski begitu, Bonny masih harus banyak menyesuaikan antara suara latar dengan kejadian serta kenyamanan penonton dalam menikmati karya yang hanya berdurasi kisaran lima menit.

Volume beberapa lagu latar terlalu keras, sehingga membuat keasyikan menonton persaingan para sopir bajaj menjadi cukup terganggu.

Belajar Memaknai Hidup dari Lereng Merapi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER