Masalah Arifin bukan hanya waktu yang terlalu disiplin. Produksi mereka juga sering terganggu oleh inspeksi dadakan polisi lokal. Paling sering, mereka menanyakan izin. Soal itu, lancar-lancar saja karena memang semua sudah dipersiapkan sejak sebelum datang.
Tapi ada kalanya, polisi datang untuk menegur. "Ternyata ada pemain yang terlalu dekat dengan lintasan trem. Ada aturan, harus ada jarak sekitar 50 meter. Nah ini jaraknya 40 meter, jadi ditegur," ucap mantan Tara Basro itu.
Suatu saat, polisi juga pernah datang memberi peringatan soal parkir mobil. "Mobil ternyata parkir di tempat yang dilarang. Untungnya enggak diderek atau ditilang, cuma dikasih peringatan saja," ujarnya melanjutkan. Karena seringnya teguran itu, Arifin selalu was-was setiap lokasi syutingnya didatangi polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perasaan was-was itu juga pernah dialami Arifin saat harus ada adegan berlari. "Polisi sana kan sigap-sigap. Kalau tiba-tiba dikira copet beneran, enggak lucu. Jadi setiap ada adegan lari, saya deg-degan," kata Arifin sambil tertawa. Untunglah, ia selalu selamat.