Studio film yang dipimpin oleh Mike Wiluan, selaku CEO, ini melibatkan banyak tenaga kerja Indonesia, dari animator, figuran sampai pekerja yang menggarap properti film. “Delapan puluh persen animatornya orang Indonesia,” kata Alvin.
Sebagian besar animator IFW, sebagaimana dikatakan Alvin, adalah lulusan sekolah dan perguruan tinggi dalam negeri, seperti Institut Seni Rupa Indonesia, Universitas Bina Nusantara (Binus), bahkan Sekolah Menengah Kejuruan.
“Figuran yang mengisi adegan keramaian kota di film ya, penduduk sekitar sini. Kami mendukung komunitas lokal,” kata Alvin, pemuda asal Jakarta dan alumnus Binus. “Selain putra Batam, juga ada dari luar Singapura.” IFW Batam memang bersinergi dengan IFW Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(vga/vga)