Meski mewadahi sebuah acara pengenalan kultur Papua di jantung Ibu Kota, acara ini sendiri dilandaskan pada stigma negatif yang masih melekat di salah satu bagian dari negeri ini. Permasalahan PT Freeport, konflik antar etnis, hingga budaya kekerasan masih terasa melekat di benak banyak orang ketika membicarakan Papua.
Hal itulah yang coba dijembatani aktivis PapuaItuKita, yaitu untuk menyodorkan sisi lain Papua yang luput dari perhatian warga Ibu Kota. "PapuaItuKita adalah gerakan yang hendak meningkatkan kesadaran publik Indonesia tentang berbagai persoalan sosial budaya dan politik ekonomi di Papua," kata Zely Ariane, salah satu aktivis PapuaItuKita. Dan usaha tersebut tersampaikan lewat sebuah perkenalan budaya Papua ke mata warga Indonesia yang seringkali tak mengenal saudara sebangsa kita sendiri.
"Saya hanya mengenal alamnya. Alam lautnya. Seperti di Raja Ampat 'kan bagus buat snorkeling," ujar Elisa, salah satu pengunjung yang ditemui CNN Indonesia. Namun stereotip yang digambarkan PapuaItuKita tampaknya tak melekat di benak sejumlah pengunjung, yang justru tak melulu mengidentikkan Papua dengan konflik. "Enggak takut sih, biasa saja," ujar Yuliani, pengunjung lain yang ditanya tentang pendapat mereka terhadap orang Papua. "Mereka bahkan lebih welcome. Lebih ramah dibandingkan orang Jakarta."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT