Mengenal Wajah Papua, Menyerap Pesan Kebinekaan

Martinus Adinata & Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 11:49 WIB
Sejumlah aktivis PapuaItuKita menampilkan wajah Papua dalam pertunjukan seni menarik yang sarat pesan kebinekaan.
"Tradisi (bakar batu) itu merupakan tradisi yang menggambarkan kekeluargaan. Masyarakat lokal Papua masih sering melakukan itu. Bergotong-royong untuk kenikmatan bersama-sama."(CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Dalam acara yang dimeriahkan oleh sejumlah musisi dan penari seperti Inyarme Papua, Bengkel Budaya Papua, Ipmanapandode Papua, SIMPONI, John Tobing, Sanggar Ciliwung, Last Scientist, Sisir Tanah, dan Es Coretz itu sendiri terus berlanjut hingga sorot sinar matahari meredup. Menjelang malam, sajian budaya dari Papua masih terus disajikan kepada warga Jakarta, yang meramaikan pelataran parkir TIM.

Namun tak dapat dimungkiri, salah satu momen paling menggugah dalam acara ini, terjadi ketika salah satu aktris Ibu Kota, Melanie Subono, angkat bicara tentang perbedaan. "Ketika ditanya gue orang apa, gue enggak bilang orang Jawa atau lainnya. Gue akan bilang gue orang Indonesia," ujar Melanie. "Jadi gue merasa Papua itu kita. Kita itu enggak ada bedanya, kok, hanya kota dan tempat tinggalnya saja yang berbeda-beda."

Kini perbedaan itu sendiri memang ada dan kita harus menerimanya, serta menyadari perbedaan itulah yang memperkaya entitas kita sebagai manusia. Sejumlah aktivis Papua telah berani menantang stigma warga Ibu Kota terhadap diri mereka, untuk membebaskan belenggu pandangan negatif, yang terkadang kita miliki kepada saudara satu bangsa sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(vga)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER