LIPUTAN KHUSUS ULTAH JAKARTA

Lenong Bocah, Lenong 'KW' yang Mengobati Kerinduan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 18:16 WIB
Sanggar Ananda bukan pemain baru dalam dunia hiburan Tanah Air. Dari sanggar ini lahir sebuah acara yang menjadi hits: Lenong Bocah.
Pementasan Lenong Bocah di Sanggar Ananda. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Riuh suara remaja dan anak-anak memenuhi sebuah ruangan di lantai bawah Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan. Keriuhan sesekali terdengar berlogatkan Betawi yang akrab di telinga. Ternyata hari itu Sanggar Ananda ramai dengan muridnya yang sedang berlatih lenong.

Sanggar Ananda bukan pemain baru dalam dunia hiburan Tanah Air. Dari sanggar inilah lahir sebuah acara yang menjadi hits pada era '90-an, Lenong Bocah. Meski bukan kelompok lenong asli seperti yang ada di perkampungan Betawi, namun Lenong Bocah telah mengangkat kelas lenong ke dalam kancah hiburan nasional.
"Lenong Bocah awalnya dari sebuah latihan rutin setiap pekan, latihan melenong, saya melihat sekelompok anak-anak yang memainkan sketsa Betawi menjadi seorang ayah, ibu, anak, dan itu sangat lucu," kata Aditya Gumay, pempinan Sanggar Ananda kepada CNN Indonesia, Sabtu (20/6).

Intuisi Aditya menuntunnya untuk menawarkan konsep tayangan lenong yang pemainnya kebanyakan anak-anak dan remaja tersebut ke berbagai stasiun televisi. Hingga sebuah stasiun televisi swasta mau menerima tawaran tersebut dan Lenong Bocah mulai eksis di layar kaca pada 13 Oktober 1993.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lenong Bocah berhasil menyedot perhatian publik Indonesia. Kala itu, acara ini diisi oleh generasi pertama dari Lenong Bocah seperti Okki Lukman. Okki dan kawan-kawan lulus dari Lenong Bocah, pada 1997, dan dilanjutkan dengan Olga Syahputra serta Ruben Onsu, pada 1998, hingga usai Lenong Bocah, pada 2000-an.
Secara keseluruhan, acara Lenong Bocah sudah diproduksi sebanyak 300 episode dan memenangkan enam Piala Vidia di Festival Sinetron Indonesia sebagai bentuk apresiasi tertinggi insan pertelevisian Indonesia dari 1994 hingga 1996.

Setelah sukses dengan Lenong Bocah, muncul versi lain dari tayangan ini seperti Lenong Bocah Gress, Lenong Bocah Noceng, dan New Lenong Bocah.

Lenong Sebagai Media Komunikasi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER