Sang 'Box Office' yang Diputar Perdana di Indonesia

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 17:15 WIB
Seolah mendapat keistimewaan dari Hollywood, beberapa film jagoan box office dirilis pertama kalinya di Indonesia.
Aktris Rosie Huntington-Whiteley di premiere film Mad Max Fury Road di California, AS, pada 15 Mei 2015. Film ini rilis di Indonesia lebih awal satu hari, 14 Mei 2015 (REUTERS/Mario Anzuoni)
Serial waralaba Mad Max telah dimulai sejak 1979, dan sejak saat itu, tampaknya pasar masih menginginkan ketegangan demi ketegangan dari karya sutradara Australia, George Miller.

Serial perdananya yang dibintangi oleh Mel Gibson, rilis pada 12 April 1979. Kala itu, biaya yang dipakai hanyalah A$400 ribu, namun film ini sanggup membuat tiga distributor raksasa Village Roadshow Pictures, American International Picture, dan Warner Bros, rela bersama-sama menjual film ini.

Hasilnya adalah Mad Max versi 1979 meraih keuntungan berlipat-lipat ganda dengan total pendapatan US$100 juta dan ditabalkan sebagai film dengan keuntungan tertinggi versi Guinness Book of Records dan memulai "Australian Wave" kala itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih ditangani oleh George Miller, keuntungan berlipat ganda di serial pertama agaknya menjadi beban bagi film-film Mad Max setelahnya. Serial Mad Max berikutnya tak sefantastis serial pertama.

Serial ke-empat, Fury Road akhirnya ditangani oleh Warner Bros. Demi memulai kembali keuntungan yang besar, perusahaan distributor asal Los Angeles itu pun menyasar Indonesia, tetangga negara asal Mad Max, Australia, sebagai tempat rilis perdana.

Mad Max Fury Road dirilis perdana di Indonesia dan Australia, pada 14 Mei 2015, dan baru tayang di Amerika sehari setelahnya, 15 Mei 2015. Kini, Mad Max ke-empat ini baru mengantongi US$374,4 juta dari modal sekitar US$150 juta. Tampaknya Indonesia tidak terpancing oleh Australian Wave milik Mad Max.

[Gambas:Youtube]


HALAMAN:
1 ... 4 5 6 7
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER