Sekuel 'Comic 8', Komedi Berbalut Aksi Tiruan Hollywood
Dhio Faiz | CNN Indonesia
Minggu, 12 Jul 2015 09:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau Hollywood punya Magic Mike XXL, kelompok penari erotis yang dibintangi Channing Tatum untuk menghadiri konvensi striptis dunia, Indonesia punya Comic 8. Mereka ditugaskan mengikuti tur pelawak tunggal se-Tanah Air. Bedanya, tur itu tak berisi cowok-cowok seksi.
Mereka merupakan komedian yang terbiasa menguasai panggung dan penonton seorang diri lewat lawakannya. Comic 8, yang juga berisi karakter-karakter kocak yang didunia nyata merupakan pelawak tunggal sungguhan, harus menyusup ke sana sebagai agen rahasia.
Oleh Indro "Warkop"--sang bos--grup yang terdiri atas Mongol Stress, Babe Cabita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Kemal Palevi, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas itu dituntut menyelidiki The King, dedengkot perjudian terbesar dan terhebat di Asia.
Perjalanan memburu The King tidak mudah. Comic 8 menghadapi banyak rintangan, salah satunya akibat keterlibatan mereka dalam perampokan di Bank INI pada film sebelumnya. Mereka juga harus bertahan hidup setelah dijerumuskan di hutan belantara oleh antek-antek The King.
Comic 8 kali ini masih menawarkan cerita khas seperti film sebelumnya. Laga yang dibalut komedi. Karena Comic 8 yang tayang tahun lalu sukses menjadi film berpenonton terlaris--lebih dari 1,6 juta penonton--cerita Comic 8: Kasino Kings Part 1 dibuat lebih dahsyat.
Bagaimana tidak, artis papan atas yang dilibatkan saja jumlahnya sampai 50 orang. Belum lagi biaya produksi yang digadang-gadang mencapai angka fantastis: Rp 20 miliar. Ceritanya pun lebih rumit dan kompleks.
Hollywood masih menjadi kiblatnya. Sebenarnya bukan tidak mungkin Comic 8: Kasino Kings Part 1 menjadi film laga komedi bak Hollywood. Namun film produksi Falcon Pictures itu justru hanya merangkum dan menggambarkan ulang film Hollywood yang sudah pernah ditayangkan.
Misalnya, survival game yang berusaha dihadirkan. Tema itu memang pernah tren. Sebut saja film yang dibintangi Jennifer Lawrence, The Hunger Games. Atau juga beberapa film survival game yang berbau perjudian seperti Gamer (2009) dan Arena (2011). Comic 8: Kasino Kings Part 1 terlalu jelas mencaplok itu.
Sah-sah saja sebenarnya membawa budaya Hollywood ke perfilman nasional. Namun beban ada berat di bawah bayang-bayang film Hollywood yang harus mampu dijawab para sineas Indonesia, termasuk Anggy dalam film ini.
Sayangnya, cerita yang ada di sekuel Comic 8 tidak terlalu kuat. Bisa jadi itu karena Comic 8: Kasino Kings Part 1 hanya sebagai pembuka. Itu sering terjadi di beberapa film Hollywood yang dibagi ke beberapa bagian.
Misalnya, The Hunger Games: Mockingjay Part 1 yang tak semewah film sebelumnya karena hanya menjadi "jembatan" pengantar Catching Fire ke puncak cerita yang ada di Mockingjay Part 2.
Comic 8: Casino Kings pun masih ada Part 2. Mungkin di sana akan lebih ada cerita yang lebih kuat ketimbang hanya bermain-main dengan polah komedi para bintang yang berlebihan.
Sebelum ke sekuel berikutnya, kekuatan Comic 8: Casino Kings yang bisa ditonjolkan adalah alur bolak-balik yang masih digunakan seperti pada film pertama. Alur itu mungkin membuat penonton bingung di awal film. Namun itu justru poin menarik yang bikin penasaran.
Seiring film berputar, alur cerita pun dijelaskan satu per satu.
Selain alur, film itu juga masih konsisten menggunakan CGI (Computer Generated Imagery). Comic 8: Casino Kings Part 1 bahkan lebih banyak menggunakan CGI. Hampir tiap adegan memamerkan gambar-gambar 2D dan 3D.
Yang patut disayangkan, kualitas CGI yang digunakan belum terlalu mulus seperti yang lagi-lagi Hollywood tawarkan.
Terlepas dari semua itu, Comic 8: Casino Kings Part 1 masih layak tunggu dan tonton, khususnya bagi pencinta film komedi-aksi. Film itu akan mulai mengentak bioskop-bioskop Tanah Air di awal libur Lebaran 15 Juli mendatang.
(rsa/rsa)
Mereka merupakan komedian yang terbiasa menguasai panggung dan penonton seorang diri lewat lawakannya. Comic 8, yang juga berisi karakter-karakter kocak yang didunia nyata merupakan pelawak tunggal sungguhan, harus menyusup ke sana sebagai agen rahasia.
Oleh Indro "Warkop"--sang bos--grup yang terdiri atas Mongol Stress, Babe Cabita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Kemal Palevi, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas itu dituntut menyelidiki The King, dedengkot perjudian terbesar dan terhebat di Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Comic 8 kali ini masih menawarkan cerita khas seperti film sebelumnya. Laga yang dibalut komedi. Karena Comic 8 yang tayang tahun lalu sukses menjadi film berpenonton terlaris--lebih dari 1,6 juta penonton--cerita Comic 8: Kasino Kings Part 1 dibuat lebih dahsyat.
Hollywood masih menjadi kiblatnya. Sebenarnya bukan tidak mungkin Comic 8: Kasino Kings Part 1 menjadi film laga komedi bak Hollywood. Namun film produksi Falcon Pictures itu justru hanya merangkum dan menggambarkan ulang film Hollywood yang sudah pernah ditayangkan.
Misalnya, survival game yang berusaha dihadirkan. Tema itu memang pernah tren. Sebut saja film yang dibintangi Jennifer Lawrence, The Hunger Games. Atau juga beberapa film survival game yang berbau perjudian seperti Gamer (2009) dan Arena (2011). Comic 8: Kasino Kings Part 1 terlalu jelas mencaplok itu.
Sah-sah saja sebenarnya membawa budaya Hollywood ke perfilman nasional. Namun beban ada berat di bawah bayang-bayang film Hollywood yang harus mampu dijawab para sineas Indonesia, termasuk Anggy dalam film ini.
Sayangnya, cerita yang ada di sekuel Comic 8 tidak terlalu kuat. Bisa jadi itu karena Comic 8: Kasino Kings Part 1 hanya sebagai pembuka. Itu sering terjadi di beberapa film Hollywood yang dibagi ke beberapa bagian.
Misalnya, The Hunger Games: Mockingjay Part 1 yang tak semewah film sebelumnya karena hanya menjadi "jembatan" pengantar Catching Fire ke puncak cerita yang ada di Mockingjay Part 2.
Comic 8: Casino Kings pun masih ada Part 2. Mungkin di sana akan lebih ada cerita yang lebih kuat ketimbang hanya bermain-main dengan polah komedi para bintang yang berlebihan.
Sebelum ke sekuel berikutnya, kekuatan Comic 8: Casino Kings yang bisa ditonjolkan adalah alur bolak-balik yang masih digunakan seperti pada film pertama. Alur itu mungkin membuat penonton bingung di awal film. Namun itu justru poin menarik yang bikin penasaran.
Seiring film berputar, alur cerita pun dijelaskan satu per satu.
Selain alur, film itu juga masih konsisten menggunakan CGI (Computer Generated Imagery). Comic 8: Casino Kings Part 1 bahkan lebih banyak menggunakan CGI. Hampir tiap adegan memamerkan gambar-gambar 2D dan 3D.
Yang patut disayangkan, kualitas CGI yang digunakan belum terlalu mulus seperti yang lagi-lagi Hollywood tawarkan.
Terlepas dari semua itu, Comic 8: Casino Kings Part 1 masih layak tunggu dan tonton, khususnya bagi pencinta film komedi-aksi. Film itu akan mulai mengentak bioskop-bioskop Tanah Air di awal libur Lebaran 15 Juli mendatang.
(rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK