Banyak yang berteori bisa jadi Courtney Love, istri Cobain yang juga seorang vokalis band Hole, adalah otak di balik pembunuhan Cobain.
Awal dari perkembangan teori ini adalah sebulan sebelum kematiannya saat tur di Munich, Cobain didiagnosa mengidap penyakit bronkitis dan laringitis.
Karena masalah kesehatan tersebut, Nirvana akhirnya membatalkan tur Eropa mereka dan Cobain diterbangkan ke Roma untuk menjalani perawatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Love bersama sang asisten, Michael Dewitt, menyusul Cobain ke Roma.
Kepada
Rolling Stone, Love mengatakan selama di Roma ia diperlakukan secara romantis oleh Cobain. Mereka minum sampanye, menenggak obat penenang valium dan bercinta.
Lalu, Love mengatakan ia bangun jam empat pagi dan menemukan Cobain tidak sadarkan diri setelah meminum 50 pil rohypnol miliknya. Love juga menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh Cobain.
"Dalam suratnya, Kurt mengatakan ingin bunuh diri daripada bercerai dengan saya," ujar Love.
Tentu saja tidak semua orang percaya dengan perkataan Love. Malah ada yang mengatakan kalau Love mencekoki Cobain dengan pil-pil rohypnol-nya saat tertidur.
Dalam buku
Love and Death: The Murder of Kurt Cobain yang ditulis Max Wallace and Ian Halperin, dokter yang merawat Cobain juga berpendapat serupa.
"Kami tahu seperti apa keadaan seseorang yang melakukan percobaan bunuh diri. Tapi bagi saya, keadaan Kurt tidak nampak seperti itu," kata sang dokter.
Salah satu anggota manajemen Nirvana, Janet Billig, juga meragukan jika Cobain mencoba bunuh diri.
"Surat wasiat yang ditemukan bukan untuk bunuh diri. Kurt hanya berencana untuk kabur dari Courtney dengan membawa semua uangnya," kata Billig, seperti yang dilansir oleh
Rolling Stone.Teman Cobain, Pete Cleary, juga menampik hal yang serupa dalam buku awal Wallace dan Halperin,
Who Killed Kurt Cobain?"Anggapan kalau Kurt sedang depresi dan mencoba bunuh diri selalu keluar pertama kali dari mulut Courtney. Orang-orang langsung mempercayainya, karena lirik lagu Nirvana juga suram. Tapi semua itu omong kosong. Emosi Kurt memang naik turun, sama seperti semua orang. Tapi ingat, tidak ada yang berkata kalau Kurt sering melakukan percobaan bunuh diri selain Courtney," kata Cleary.