Jakarta, CNN Indonesia -- Sekuel terbaru
Mission: Impossible Rogue Nation masuk ke dalam jajaran
box office di minggu pertama penayangannya.
Rogue Nation mencetak angka sekitar US$56 juta atau sekitar Rp756 miliar di akhir pekan pertamanya.
Pencapaian fantastis ini masih di bawah pencapaian
Mission: Impossible II U$57,8 juta atau Rp780 miliar (inflasi selama 15 tahun tak dihitung).
Pencapaian
Rogue Nation juga sulit dibandingkan dengan film sebelumnya
Ghost Protocol karena sekuel tersebut dirilis terbatas di IMAX di minggu pertamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, angka fantastis
Rogue Nation tersebut menjadi yang tertinggi di
box office minggu ini.
Rogue Nation mampu mengalahkan
Vacation yang sama-sama baru tayang di minggu pertamanya.
Vacation hanya mampu meraup $14,8 juta atau Rp199,9 miliar.
Rogue Nation juga menyalip posisi pertama di minggu lalu,
Ant-Man. Film pahlawan super Marvel itu hanya mampu bertengger di posisi ke-tiga minggu ini dengan raupan $12,6 juta atau sekitar Rp170 miliar.
Di bawah
Ant-Man, ada
Minions dan
Pixels masing-masing di posisi ke-empat dan ke-lima.
Minions yang minggu lalu mampu masuk di posisi ke-tiga, minggu ini hanya mampu menorehkan $12,2 juta atau 164 miliar rupiah. Pixels cukup merosot ke posisi lima dengan torehan $10,4 juta atau setara Rp140 miliar. Padahal minggu sebelumnya mampu melesat ke posisi dua.
 Tom Cruise membagi tanda tangan untuk penggemarnya. (CNNIndonesia Reuters Photo/Leonhard Foeger) |
Terima Kasih untuk Tom Cruise
Harus diakui, keberhasilan sekuel
Mission: Impossible tak terlepas dari peran sang bintang utama sekaligus produser, Tom Cruise. Selain kelihaiannya bermain peran, Cruise juga sangat andal dalam urusan bisnis film.
Mission: Impossible tampaknya hanya akan jadi serial televisi saja jika tak tersentuh aktor tampan ini. Hampir dua dekade lalu, tepatnya pada 1996, Tom Cruise bersama Paula Wagner lewat Cruise/Wagner Productions mengadaptasi serial televisi tersebut ke layar lebar. Ada alasan khusus Cruise membawa
Mission: Impossible ke layar lebar.
“Untuk film yang berbeda, baik itu aksi atau bukan, penggarapannya sangat penuh tuntutan. Saya secara konstan melatih suatu hal atau lainnya,” ujar Cruise seperti dilansir
E! News.
Mission: Impossible seri pertama, pada 1996, jadi langkah awal kesuksesan Cruise sebagai aktor sekaligus produser tersukses di Hollywood. Cruise pun jadi salah satu produser yang selalu mampu mendulang miliaran dolar AS dalam tiap produksi filmnya.
“Dia biasanya menantang kami semua untuk bekerja sekeras yang ia lakukan,” tutur Megan Colligan, Global Marketing and Distribution Chief dari Paramount.
Lebih jauh, Colligan menambahkan, “Dia produser dan bintang dalam film, dia terlibat dalam proses penulisan, pengambilan gambar, penataan,
postproduction, pengecekan. Semuanya!”
(vga/vga)