Mengalihkan Duka Paris ke Buku Ernest Hemingway

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2015 09:33 WIB
Beberapa pekan terpuruk dalam duka, masyarakat Paris kini mulai bangkit dan mengingat-ingat keindahan kota mereka lewat sebuah buku.
Masyarakat Paris berusaha sembuh dari duka usai serangan beberapa pekan lalu. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Paris selalu menjadi kota impian. Para pelancong dari banyak negara berkumpul di sana, memburu romantisme maupun keindahan. Salah satu dari pelancong itu adalah Ernest Hemingway, penulis legendaris asal Amerika.

Keindahan Paris membekas di benaknya. Sampai-sampai ia menuliskan pengalamannya selama tinggal beberapa tahun di sana, dalam buku berjudul A Moveable Feast.

"Jika Anda cukup beruntung untuk hidup di Paris semasa muda, maka ke mana pun Anda pergi dalam sisa hidup Anda, itu akan tetap melekat. Paris adalah pesta yang bergerak," demikian Hemingway mendeskripsikan Paris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayang, belakangan ini keindahan Paris seperti tercerabut dengan adanya berbagai kasus terorisme di sana. Awal tahun ada peristiwa penembakan di Charlie Hebdo. Beberapa pekan lalu, Paris diserang ISIS.

Uniknya, Paris seperti ingin diingatkan oleh betapa indahnya kota mereka, yang tanpa sentakan bom dan desing peluru, melalui kata-kata Hemingway. Terbukti, itu mendadak jadi buku terlaris belakangan ini.

Satu setengah abad setelah memoar Hemingway di Paris pada 1920-an rilis, publik menginginkan iming-iming keindahan lagi. Diberitakan The Guardian, A Moveable Feast menjadi buku nomor satu di Amazon Perancis.

Dalam situs web bahkan disebut buku itu sementara terjual habis. Menurut penerbit Folio, permintaan terhadap buku itu melonjak, mulai 10 sampai 15 kopi per hari menjadi sampai 500 eksemplar hari-hari ini.

"Ada lonjakan yang tinggi Kamis (19/11) lalu, dengan 1.600 buku keluar dari persediaan kami," kata David Ducreux dari Folio. "Kami juga menerima banyak permintaan dari kelompok seperti Fnac dan Amazon, sampai 8.500 kopi," ia melanjutkan.

Padahal pada hari-hari biasa, pihaknya hanya bisa menjual 6.000 sampai 8.000 kopi buku A Movable Feast per tahun, bukan hari.

Buku itu sampai dicetak ulang. Saat ini, Folio sudah mencetak 20.000 kopi tambahan, dan sedang merencanakan cetakan ke-dua.

Salah satu vendor di tooko buku Fnac di stasiun Saint-Lazare mengatakan pada media setempat, Le Figaro, "Dalam 24 jam saya menghabiskan seluruh stok dan saya sudah meminta 40 eksemplar tambahan sekarang."

A Moveable Feast merupakan judul global untuk karya Hemingway. Buku itu diterbitkan di Perancis dengan judul berbahasa setempat, Paris est une Fete (Paris adalah sebuah Pesta). Buku itu dipakai untuk menunjukkan penolakan terhadap keterpurukan setelah serangan beberapa pekan lalu.

Kini, masyarakat Paris memilih menikmati keindahan kotanya seperti yang dilakukan dalam buku itu. Mereka duduk santai di kafe dan bar, lalu mengunggahnya ke media sosial dengan slogan "Je suis en terrasse" atau "Saya sedang berada di beranda."

Membalik rasa duka menjadi senyum, dianggap penting. Kembalinya ingatan pada buku Hemingway, kemungkinan juga didukung hasil wawancara dengan seorang perempuan di jalanan Paris, yang bernama Danielle.

Saat diwawancara ia berkata, "Penting untuk membaca, berkali-kali, buku Hemingway, A Moveable Feast. Karena kita adalah peradaban yang kuno dan menjunjung tinggi nilai-nilai, dan menunjukkan persaudaraan kepada lima juta Muslim yang memercayai agama mereka dengan bebas dan baik. Kita akan melawan 10.000 orang barbar yang membunuh, kata mereka, atas nama Allah."

A Moveable Feast sendiri ditulis Hemingway di akhir hidupnya, namun baru diterbitkan setelah meninggal, pada 1964. Dalam buku itu, ia mengisahkan masa-masa miskinnya di Paris yang dikelilingi orang-orang tenar seperti Zelda Fitzgerald dan James Joyce.

Bukan hanya kali ini masyarakat Paris mengalihkan duka ke buku, setelah serangan terjadi. Januari lalu, saat 12 orang meninggal dalam penyerangan ke Charlie Hebdo, Treatise on Tolerance karya Voltaire pada abad ke-18, memuncaki buku laris. (rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER