Jakarta, CNN Indonesia -- Walau menjadi pusat industri, namun kesetaran gender masih menjadi isu hangat yang dibicarakan oleh para sineas di Hollywood.
Tidak hanya soal gaji, masalah penghargaan bagi sineas wanita Hollywood pun dianggap masih belum adil.
Salah satu kasus yang sedang ramai dibicarakan ialah tentang nominasi penghargaan Academy Awards 2015 diterima oleh sutradara film
Selma, Ava DuVernay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
NME pada Rabu (25/11), dalam Academy Awards 2015 film yang disutradarai DuVernay mendapat nominasi
Best Picture.Sayangnya, ia tidak mendapat nominasi
Best Director.
Ketika itu, banyak pengamat yang mengkritik kebijakan pihak penyelenggara, Academy of Motion Picture Arts and Sciences.
Mereka menganggap, film yang masuk nominasi
Best Picture seharusnya juga masuk nominasi
Best Director, apalagi film bagus sekelas
Selma.Sebagai sesama sutradara, Quentin Tarantino pun dimintai pendapat. Dalam wawancara dengan
New York Times belum lama ini, Tarantino mengatakan kalau DuVernay telah membuat karya yang bagus.
Namun, Tarantino seakan salah ucap, karena ia mengatakan kalau film
Selma seharusnya mendapat penghargaan Emmy Award.
"Dia telah membuat karya yang bagus. Tapi
Selma layak mendapat penghargaan Emmy Award," kata Tarantino.
Setelah hasil wawancaranya juga ikut dikritik, Tarantino berdalih kalau dirinya belum menyaksikan film
Selma.Tapi Tarantino boleh berlega hati, karena DuVernay mengaku tidak tersinggung.
"Saya sama terkejutnya dengan orang-orang. Ketika melihat dirinya dan karyanya, ucapannya memang akan sangat mengejutkan," kata DuVernay saat diwawancara oleh
The Hollywood Reporter."Namun saya tidak merasa harus tersinggung," lanjut DuVernay.
Di tengah isu kesetaraan gender yang masih menjadi mendung di Hollywood, DuVernay tetap semangat berkarya.
Saat ini ia dan Oprah Winfrey bahkan tengah menyutradrai serial drama berjudul
Queen Sugar. Kisah serial tersebut diangkat dari novel berjudul sama karangan Natalie Baszile.
Film
Selma dan serial
Queen Sugar bukan satu-satunya karya DuVernay.
Sejak 2006, wanita berusia 43 tahun ini juga telah menyutradari sejumlah dokumenter, salah satunya berjudul
Middle of Nowhere yang mendapat
U.S. Directing Award: Dramatic dalam Festival Film Sundance 2012.
(ard)