Lukisan Indonesia Laku Rp18 Miliar di Lelang Sotheby's

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 17:34 WIB
Balai lelang internasional Sotheby’s menjual lukisan seharga Rp18 miliar dari pelukis Indonesia, Hendra Gunawan.
Lukisan Hendra Gunawan berjudul Pandawa Dadu. (Dok. Art Market Monitor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lukisan berjudul Bathing in the Shower karya pelukis Hendra Gunawan laku terjual seharga US$1,3 juta atau setara Rp18 miliar di balai lelang Sotheby’s, Hong Kong, beberapa waktu lalu.

Lukisan itu menggambarkan tiga wanita yang tengah mandi.

Karya yang dibesut maestro kelahiran Bandung pada 11 Juni 1918 itu, merupakan lukisan dari seniman Asia Tenggara paling mahal di lelang Sotheby's tahun ini. Bathing in the Shower terjual dengan harga 30 kali lebih tinggi dari lelang pertama di Singapura pada 1996.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada waktu itu, Sotheby’s mengumpulkan hasil lelang sebesar US$2,69 juta dari seluruh hasil karya seni yang ditawarkan. Namun, sejak saat itu, harga karya seni asal Asia Tenggara semakin menanjak.

Saat ini, pusat pelelangan karya seni Asia terbesar berpusat di Hong Kong. Sotheby’s mencatat, tahun ini lelang seni Asia bernilai US$45,16 juta.

Sementara, rival Sotheby’s, balai lelang Christie’s menyebutkan pada November 2011 silam, mereka menjual enam karya seni dari Singapura dengan harga US$348 ribu. Adapun tahun ini, mereka melelang 30 karya seni dengan nilai lebih dari US$2,5 juta.

“Karya seni dari Asia Tenggara kini semakin dicari kolektor global yang berimbas terhadap kenaikan harga jual,” kata Kim Chuan Mok, Kepala Divisi Southeast Asian Paintings Sotheby's.

Kolektor Lokal

Lebih lanjut Mok mengatakan kolektor karya seni dari Asia Tenggara, kebanyakan masih berasal dari kawasan yang sama, terutama Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Koh Seow Chuan, arsitek sekaligus kolektor seni yang berbasis di Singapura mengatakan dia menyukai karya seniman Asia karena kreasi mereka yang unik.

“Saya telah mengoleksi karya seniman Asia selama 50 tahun terakhir. Mereka menjadi refleksi betapa besarnya budaya dan peradaban Asia selama 200 tahun terakhir,” kata Chuan.

Sementara Ryan Su, pengacara asal Singapura yang juga merupakan kolektor terbesar dari karya polaroid Andy warhol di Asia, mengatakan tujuannya mengoleksi karya seniman Asia adalah pelestarian budaya.

Alasan lainnya yang menjadikan karya seni Asia Tenggara semakin populer adalah harganya yang terbilang murah dibandingkan karya seni asal Eropa atau Amerika Serikat.

Indonesia Kuasai Pasar

Balai lelang Sothesby’s terbesar memang berada di Hong Kong dan Singapura merupakan hub perdagangan karya seni terbaik di Asia Tenggara. Terutama dengan dibukanya National Gallery Singapore, baru-baru ini.

Tapi, soal penguasa pangsa pasar, Indonesia adalah juaranya. Reuters melaporkan, Indonesia mendominasi pangsa pasar Asia sebesar 54 persen.

Selain karya Hendra Gunawan yang laku dengan harga fantastis, karya pelukis S. Sudjojono yang berjudul Our Soldiers Led Under Prince Diponegoro, masih memegang rekor penjualan tertinggi di Sotheby’s. Lukisan itu terjual seharga US$7,53 juta (Rp104,2 miliar) di lelang Sotheby’s pada 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER