Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Star Wars: The Force Awakens sukses mengantongi keuntungan sebanyak US$100 juta dalam dua hari setelah penayangan perdananya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Mengetahui hal tersebut, pihak Disney semakin optimis kalau film fiksi ilmiah ini akan mengantongi keuntungan lebih dari US$200 juta pada penayangan akhir pekan di minggu pertamanya.
Dilansir dari
Reuters, sejak hari pertama ditayangkan di AS dan Kanada, film
The Force Awakens sudah mengantongi keuntungan sebanyak US$57 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut melampaui film
Harry Potter and The Deathly Hallows II yang "hanya" mengantongi keuntungan sebanyak US$43,5 juta pada 2011.
Tidak hanya di AS dan Kanada, film garapan sutradara J.J. Abrams ini juga mengantongi keuntungan sebanyak US$72,7 juta saat penayangan perdana di 44 negara.
The Force Awakens ialah film ketujuh
Star Wars sejak digarap oleh sutradara George Lucas pada 1977.
Disney membeli
Star Wars dari Lucasfilm senilai US$4 miliar pada 2012 dan kembali menggelontorkan dana lebih dari US$200 juta untuk pembuatan film
The Force Awakens.Film saga ini dibintangi oleh Daisy Ridley, John Boyega, Oscar Isaac, Mark Hamill, Harrison Ford dan Carrie Fisher.
Selain sukses di pasaran, film ini juga meraih simpati para kritikus film. Situs ulasan film,
Rotten Tomatoes, bahkan memberi rating 95 persen untuk film
The Force Awakens.Sangat dinantinya film
The Force Awakens dikatakan pakar analisa media, Paul Dergarabedian, karena pihak Disney sangat berhati-hati dalam merencanakan promosi film ini.
"Perencanaan matang itu akhirnya membuat penggemar semakin penasaran seperti apa wujud film legendaris ini ketika tayang di bioskop. Ini adalah saat yang tepat bagi
Star Wars," kata Dergarabedian.
(ard)