Joey Alexander, Si Hiperaktif yang 'Ditaklukkan' Piano

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 11:31 WIB
Melihat ekspresi kalem Joey Alexander saat bermain piano, tak terbayang bocah 12 tahun ini ternyata hiperaktif.
Sebelum terkenal, Joey Alexander tidak pernah les piano lama-lama. (Dok. Joey Alexander)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melihat ekspresi kalem Joey Alexander kala "tenggelam" bersama permainan pianonya, sungguh tak terbayang di balik itu ternyata si bocah berumur 12 tahun tergolong hiperaktif.

Hal ini diakui Denny dan Fara Silas, orangtua Joey, saat tampil dalam acara 60 Minutes yang ditayangkan CBS. Pasangan ini membeberkan cerita unik di balik talenta putranya yang mencengangkan. 

Menurut Denny, Joey adalah anak yang normal dan hiperaktif, sering bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Suatu hari, Denny dan Fara membawa piano ke rumah dan melihat reaksi Joey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, kami ingin melihat apakah Joey memiliki aspek musikalitas dalam dirinya atau tidak. Karena kami memiliki keluarga yang bermusikalitas," ujar Denny kepada Anderson Cooper, pemandu 60 Minutes.

Sejak awal mengenal piano, Joey, yang kala itu belum genap tujuh tahun, ternyata bisa tekun mempelajari secara autodidak dan bersemangat meningkatkan kemampuan memainkan musik berirama jazz.

Kebetulan Denny mengoleksi piringan hitam musisi jazz, seperti Duke Ellington, Charlie Parker, dan Thelonious Monk. Joey pun ketularan, sering memutarnya dan mengiringinya dengan permainan piano.

"Jadi Joey sering memutar [piringan hitam] dan mengiringinya," kata Denny.

Lambat laun, Joey makin andal memainkan piano dengan cara mendengarkan koleksi piringan hitam jazz ayahnya. Padahal sama sekali tidak ada guru yang mengajarkan Joey cara bermain piano.

Akhirnya, Denny menyewa seorang guru piano untuk mengajarkan Joey dasar-dasar bermain piano yang baik dan benar. Namun usahanya tidak berjalan dengan baik, karena Joey gemar berimprovisasi.

"Ia [Joey] ingin bebas, ia ingin mengekspresikan dirinya [melalui jazz]," ayahnya menjelaskan.

Tak hanya jago kandang, selanjutnya Joey kerap mengiringi grup band jazz Indonesia saat manggung di gedung konser lokal. Namanya pun terkenal di dunia maya, termasuk di telinga musisi-musisi jazz dunia.

Kemampuan Joey bermain piano melampaui umurnya. Bahkan ia menjadi musisi Indonesia pertama yang meraih dua nominasi Grammy Awards 2016 kategori Best Jazz Instrumental Album dan Best Improved Jazz Solo.

(fad/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER