Jakarta, CNN Indonesia -- Lukisan terkenal Francis Bacon mendadak hilang dari rumah pemiliknya di Madrid, Spanyol. Tidak tanggung-tanggung, lima lukisan hilang sekaligus. Kelimanya bernilai sekitar 30 juta euro atau sekitar Rp434 miliar, seperti diberitakan The Guardian.
Pencurian itu dikabarkan terjadi pada Juni lalu, namun entah kenapa baru dipublikasikan sekarang.
Sumber dekat investigasi kasus itu mengatakan pada El Pais, media lokal Spanyol bahwa pencurian lukisan itu cukup profesional. Mereka mengambil kesempatan saat pemilik rumah sedang pergi. Mereka melumpuhkan sistem keamanan, lalu menyelinap masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencuri bahkan rela melacak pergerakan sang pemilik rumah untuk memastikan ia tidak kembali dalam waktu dekat untuk memergoki mereka.
Tidak jelas lukisan mana saja yang dicuri. Namun menurut spesialis seni kontemporer yang diwawancara The Guardian, lukisan curian itu jelas akan sangat sulit dijual bebas. Jika suatu saat itu terjual, maka akan ketahuan pula siapa pencurinya.
"Tidak mudah menjual karya Francis Bacon, besar atau kecil, tanpa terdengar oleh mereka yang rajin memerhatikan sektor yang jarang itu," katanya.
Pemilik lukisan itu sendiri merupakan kawan dekat Bacon. Lukisan Bacon kebanyakan dikenal sangat emosional tapi mentah. Garis-garisnya seperti sketsa yang tidak matang, namun ketika dipadukan dengan goresan warna dan bentuk, menjadi kesatuan utuh.
Bacon seorang pelukis berdarah Irlandia. Ia meninggal di Madrid pada 1992, dalam usia 82 tahun. Kematian Bacon meningkatkan popularitasnya, yang kebanyakan berkarya ekspresionis-surrealis.
Pada 2013, penjualan karyanya yang dibuat pada 1969 mencapai harga 90 juta poundsterling atau Rp1,6 triliun dalam pelelangan. Harga itu sempat memecahkan rekor. Posisi Bacon dalam jajaran pelukis seperti Pablo Picasso dan Andy Warhol.
(rsa/vga)