Cara Banksy Memprotes Kekerasan Terhadap Pengungsi Suriah

Dedy Sofan | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 02:24 WIB
Lewat karya seni, Banksy memprotes cara penangangan pihak berwajib di kamp pengungsi di Calais di utara Perancis, belum lama ini.
Gambar karya Banksy (CNN Indonesia Getty Images/Carl Court)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak perlu galeri mewah untuk memamerkan karya seni bermakna mendalam, sebagaimana dilakukan oleh seniman, aktivis politik, dan sutradara Banksy dalam menyajikan karya terbarunya.

Karya tersebut dibuat di dinding kayu sebuah kios kumuh yang berlokasi di seberang Kedutaan Perancis di Knightsbridge, London, Inggris. Karya ini sekaligus bentuk protes Banksy.

Seniman Inggris kelahiran Inggris 42 tahun lalu ini memprotes cara penangangan pihak berwajib di kamp pengungsi di Calais di utara Perancis, yang dikenal dengan julukan Jungle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kerusuhan melanda Calais, pada awal Januari 2016, pihak berwajib Perancis menyemprotkan gas air mata ke arah ribuan pengungsi. Banksy menentang keras aksi ini dengan caranya.

Ia menggambar tabung gas air mata tergeletak di bagian bawah, asap kelabu membumbung tinggi mengenai sesosok bocah berwajah sedih, dengan latar bendera Perancis compang-camping.

Sosok bocah itu mengingatkan orang pada sampul novel Les Miserables karya Victor Hugo yang legendaris. Namun kali ini di tangan Banksy, pelupuk mata dan pipinya basah oleh air mata.

Siapa pun yang melihat gambar ini tentu memahami maksud Banksy. Aksi kekerasan terhadap sesama manusia—terutama kaum yang lemah—sangat memilukan dan tak bisa ditolerir.

Melihat gambar penuh makna ini, langkah para pejalan kaki sejenak tertahan. Sebagaimana dikabarkan The Independent, tak sedikit di antara mereka yang berfoto dengan kamera ponselnya.

Salah satunya, Julie Moore. Perempuan 29 tahun yang bekerja sebagai konsultan di London ini memuji kedalaman makna pada gambar bikinan Banksy, terutama ekspresi duka si bocah.

“Karya ini luar biasa, yang menurut saya, memiliki kekuatan pesan. Sebagai pecinta drama musikal, menggunakan sosok ikonik yang lekat dengan Perancis merupakan hal indah,” ujarnya.

“Ini merupakan rute saya berolahraga lari,” ujar Moore seraya menceritakan tentang keberadaan bunga di luar Kedutaan Perancis, beberapa pekan lalu, yang juga memiliki makna dan pesan penting.

Gambar karya Banksy menarik perhatian pejalan kaki. (CNN Indonesia Reuters Photo/Stefan Wermuth)
Namun tak lama kemudian, datang beberapa pekerja yang menutup gambar karya Banksy ini dengan papan kayu. Penutupan “pameran” seni jalanan ini disesalkan banyak orang.

Pada Desember lalu, Banksy sempat memperlihatkan gambar Steve Jobs yang tak lain anak imigran Suriah. Pada saat itu, Banksy membuat pernyataan langka tentang penggambaran negatif imigrasi.

“Kita sering digiring untuk mempercayai bahwa imigrasi akan menguras sumber daya negara. Tapi Steve Jobs adalah anak imigran Suriah,” Banksy membela Suriah agar orang tak berpikiran sempit.

“Apple adalah perusahaan paling menguntungkan di dunia, membayar pajak lebih dari tujuh juta dolar Amerika. Apple hadir karena seorang pemuda dari Homs, kawasan di Suriah, diizinkan masuk [Amerika].”

Dengan kata lain, Banksy berharap, dunia menaruh kepedulian terhadap nasib pengungsi Suriah, karena Suriah melalui Steve Jobs telah memberikan kontribusi besar bagi dunia.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER