Jakarta, CNN Indonesia -- Penonton setia tayangan layar kaca tentu tidak asing dengan film-film Warkop DKI yang disiarkan ulang oleh beberapa stasiun televisi swasta. Rata-rata film lawas produksi 1970-1990-an.
Warkop DKI didukung komedian legendaris Wahyu Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), Indrojoyo Kusumonegoro (Indro). Kelucuan tiga sahabat ini berawal dari siaran radio Prambors.
Kelucuan pun berlanjut sampai ke layar lebar. Sejak membintangi
Mana Tahan (1979), Warkop DKI terbilang aktif memproduksi puluhan film. Terakhir kali, film
Pencet Sana Pencet Sini (1994).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 20 tahun berlalu, timbul kerinduan di hati para penggemar untuk memirsa aksi Warkop DKI di layar lebar. Namun sayang, Dono dan Kasino telah tiada. Kini, tinggal Indro seorang.
Namun hal itu tak menghalangi Warkop DKI untuk lahir kembali. Lebih dari dua dekade kemudian, mereka dijelmakan oleh Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro).
Ketiga aktor muda beraksi dalam film
Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss-Part 1 arahan Anggi Umbara. Diakui sang sutradara, proses pemilihan aktor ini sangat memakan waktu sampai berbulan-bulan.
"Proses pemilihan aktor ini berat. Awalnya, kami membahas konsep film seperti apa yang mau kami buat. Setelah itu baru kami sepakat untuk memilih mereka," kata Anggi saat jumpa pers di Jakarta, pada Kamis (10/6).
Anggi menjelaskan, semula ingin menggunakan topeng prostetik agar wajah Abimana, Vino, Tora, lebih mirip Dono, Kasino, Indro. Namun bukan hanya kemiripan wajah yang diinginkan segenap tim produksi.
Lebih dari itu, tim produksi juga menginginkan ketiga aktor muda mampu menjiwai karakter masing-masing. Maka Indro dilibatkan untuk membimbing sekaligus menjadi eksekutif produser film ini.
"Kami merasa terhormat bisa memerankan karakter itu. Apa lagi kami bisa tampil menggunakan muka asli kami, bukan pakai prostetik," kata Vino tak bisa menyembunyikan rasa bangga.
Tora menambahkan, "Dari semua ini yang paling deg-degan saya. Karena karakter yang saya
peranin masih ada. Tapi om Indro terus mengarahkan saya dengan baik."
Sementara bagi Abi, kesempatan bermain di film ini terbilang luar biasa. Untuk itu, ia rela mempelajari sosok Dono dalam film maupun video kesehariannya agar bisa memahami.
Abi dan Vino merasa sangat terbantu oleh Tora, yang dikenal sebagai aktor dan komedian. Indro pun memuji ketiga aktor muda sukses menghidupkan lagi Warkop DKI ke layar lebar.
Namun di sisi lain, Indro tak ingin Abimana, Vino, Tora, sepenuhnya menjelmakan diri menjadi Dono Kasino, Indro. Ia justru ingin ketiga aktor muda menampilkan 20 persen karakter asli.
Pria 58 tahun ini merasa besyukur bisa menghadirkan kembali film Warkop DKI. Sejak awal pembuatan film ini, Indro tidak menaruh harapan berlebihan. Meski akhirnya berhasil dicapai.
"Puas bisa
lewatin proses ini. Saya enggak
nyangka kalau mereka bisa akting dengan baik. Bahkan saya menangis ketika pertama kali melihat mereka akting depan kamera, saya memikirkan dua sahabat saya," kata Indro.
Indro tak memungkiri ada penggemar fanatik Warkop yang mengkritik film ini. Menurut mereka, Kasino dan Indro tidak tergantikan. Indro pun sependapat. Tapi ia ingin melestarikan sejarah Indonesia.
"Memang kami enggak mau menggantikan, kami mau melestarikan
genre komedi Warkop. Jujur sekarang banyak yang
niru. Kami pun sebelumnya izin dengan anak dari Dono Kasino dan mereka setuju," kata Indro.
Film terbaru
Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss—Part 1 dijadwalkan tayang pada akhir 2016 atau tahun depan.
(vga/vga)