Jakarta, CNN Indonesia -- Sukmawati Soekarnoputri, meminta restu Presiden Joko Widodo terkait rencana pembuatan film biografi ayahnya sekaligus presiden pertama, Soekarno. Sukmawati menemui Jokowi di Istana Negara, Senin (13/6) tadi pagi.
"Film ini sudah kami rencanakan diproduksi. Jadi masih menunggu restu presiden," ucapnya. Pada pertemuan yang digagasnya itu, kata Sukmawati, Jokowi antusias dan mengapresiasi ide pembuatan film tentang proklamator.
Menurut Sukmawati, Jokowi berjanji akan mendukung produksi film tersebut. Apalagi, kata dia, Soekarno merupakan presiden pertama yang ketokohannya diakui secara internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adik Megawati Soekarnoputri ini juga yakin dunia tidak melupakan sang proklamator. "Sumbangsih Soekarno kepada dunia tidak sedikit. Ini juga agar generasi muda dalam negeri apresiatif kepada bapak bangsa," kata Sukmawati.
Rencananya, film Soekarno akan segera dikerjakan dalam waktu dekat. Namun, kata Sukamawati, tenggat waktu produksi akan sangat bergantung dengan keuangan rumah produksi.
Sukmawati mengklaim film itu akan berbeda dengan film berjudul
Soekarno: Indonesia Merdeka, karya sutradara Hanung Bramantyo. Film tersebut dirilis Desember 2013 lalu.
Ia juga berharap film Soekarno dapat masuk dalam nominasi Academy Awards.
Secara garis besar, film ini akan menceritakan kisah Soekarno mulai lahir, perjuangannya, sampai meninggal. "Bagaimana pandangan sutradara. Kalau academy awards harus dengan sutradara yang memadai," tuturnya.
Jika mendapat restu Jokowi dan mendapat kesepakatan anggaran, pembuatan film ini juga akan melibatkan rumah produksi asal China. Menurut Sukmawati, kualitas film buatan China memiliki daya saing tinggi.
(abm)