Jakarta, CNN Indonesia --
Kelas balet di Minya, provinsi selatan Mesir yang konservatif, diikuti oleh setidaknya 160 anak. Awalnya, kehadiran kelas ini sempat mendapat penolakan dari lingkungan setempat karena dianggap sebagai tempat pendidikan ekstremis. Namun kemudian, hal tersebut perlahan berubah.