Komunitas Teater Lokal Pentaskan Broadway 'West Side Story'

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 19:39 WIB
Komunitas teater lokal Jakarta Performing Arts Community (JPAC) bakal mementaskan drama musikal dari tahun 1957 karya Arthur Laurents, West Side Story.
Komunitas teater lokal Jakarta Performing Arts Community (JPAC) bakal mementaskan drama musikal dari tahun 1957 karya Arthur Laurents, West Side Story. (Foto: CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komunitas teater lokal nonprofit, Jakarta Performing Arts Community (JPAC), bakal mementaskan drama musikal dari tahun 1957 karya Arthur Laurents, West Side Story. Ini bakal jadi pementasan Broadway berlisensi pertama di Indonesia oleh komunitas lokal. JPAC mendapatkan lisensi itu dari Music Theatre International.

Lisensi yang berlaku selama 60 hari itu merupakan izin resmi penggunaan cerita dari pementasan aslinya. Sutradara pentas itu, Fonnyta Amran menyatakan lisensi menunjukan legalitas dari drama yang dibawakan.

Fonnyta menjelaskan untuk mendapatkan lisensi itu tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya, West Side Story merupakan produksi klasik yang sudah lama tidak dimainkan, sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan lisensi, tidak seperti yang sedang dipentaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, untuk mendapatkannya mesti mengikuti standar dan ketentuan yang berlaku.


"Enggak sulit, harus ada keinginan dari komunitasnya. Tidak murah memang, harganya sampai ribuan dollar, dan banyak syarat dan ketentuannya," kata Fonnyta saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/4).

Fonnyta menyebut ada beberapa ketentuan seperti naskah dan dialog yang tidak boleh diubah. Meski mengaku kesulitan menyesuaikan ketentuan itu dengan para pemain, Fonnyta tetap mempertahankannya karena ada keuntungan lain yang didapat.

Menurut Fonnyta, jika sudah mendapatkan lisensi, maka pementasan teater itu akan berada di bawah pantauan komunitas teater internasional.


Angkat Cerita Perseteruan Antarkelompok

Meski berasal dari kisah 60 tahun lalu, Fonnyta menyatakan dia dan JPAC memilih West Side Story dengan alasan masih sangat relevan dengan yang terjadi di Indonesia.

"Masih relevan banget karena ada diskriminasi sosial, ada perseteruan antarkelompok, yang satu merasa dirinya benar, yang satu juga sama. Pas sekali," tutur Fonnyta.

Teater dengan musik dari Leonard Bernstein dan lirik oleh Stephen Sondheim ini berkisah tentang dua geng yang berseteru karena perbedaan ras, pendapat, juga prasangka. Anggota dari dua kelompok itu, Tony dan Maria saling jatuh cinta.


Kisah cinta mereka tak disetujui oleh keluarga dan para sahabat. Alhasil, cerita cinta itu mengakibatkan perseteruan yang penuh kekerasan dan tragedi.

Melalui cerita ini, Fonnyta menyebut JPAC ingin mengajak para penonton menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. West Side Story membawa pesan tentang cinta dan perjuangan dengan latar belakang perbedaan ras dan identitas saat isu SARA sedang marak belakangan ini.

Kisah West Side Story merupakan drama legendaris yang memenangkan berbagai penghargaan tertinggi di Tony Awards dan bahkan menyabet 10 Academy Awards, termasuk Film Terbaik.

Kesulitan Cari Pemain

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER