Dewa Budjana & Artis Malaysia Rilis Album Buddhis Kala Waisak

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2017 15:32 WIB
Gitaris kondang Dewa Budjana dan musisi asal Malaysia Imee Ooi berkolaborasi meluncurkan sebuah album yang berisi koleksi lagu Buddhis saat perayaan Waisak.
Gitaris kondang Dewa Budjana dan musisi asal Malaysia Imee Ooi berkolaborasi meluncurkan sebuah album yang berisi koleksi lagu Buddhis saat perayaan Waisak. (Foto: CNNIndonesia/Kiky Makiyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bertepatan dengan puncak perayaan Waisak 2017 Kamis (11/5) besok, dua musisi Indonesia dan Malaysia, Dewa Budjana dan Imee Ooi berkolaborasi untuk meluncurkan album musik. Album yang diberi judul In Metta itu merupakan koleksi lagu Buddhis.

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (10/5), peluncuran album itu nantinya akan ditandai dengan pertunjukkan spesial dari Dewa Budjana dan Imee Ooi pada malam puncak perayaan Waisak 2561 BE, Kamis (11/5) pukul 00.00 WIB di pelataran Candi Agung Borobudur, Jawa Tengah.

Album itu menandai pertama kalinya Dewa Budjana memasukkan sentuhan musik ke koleksi lagu-lagu Imee yang biasanya otentik berwarna Buddhis. Imee sendiri selama ini dikenal sebagai komposer musik santai, menenangkan, dan musik meditatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Judul album Metta, menurut pernyataan berasal dari bahasa Pali atau bahasa India kuno yang digunakan Sang Buddha dan bermakna cinta kasih. Kendati demikian, keduanya menyatakan bahwa album itu tidak diperuntukkan bagi penganut Buddha saja, melainkan juga untuk pecinta dan pendengar musik yang mencari kedamaian.

Album berisi empat buah lagu itu semuanya diciptakan oleh Imee dan diaransemen oleh Dewa Budjana. Termasuk Chant of Metta – In Loving Kindness dan Om Mani Padme Hum – In Mindfulness, dua lagu Imee paling dikenal dan kini dibuat baru dengan aransemen ulang dari Dewa Budjana

Lagu lainnya yakni berjudul Pupha Puja – In Acceptance yang merupakan lagu baru ciptaan Imee dan diaransemen oleh Dewa Budjana. Serta Tisarana – In Refuge yang diciptakan keduanya.


"Ini adalah karya lintas agama, karena lagu-lagu didalamnya diciptakan oleh umat Buddhis dan Hindu, lalu di-mixing oleh umat Kristen, dan dibuat master oleh seorang muslim," tulis pernyataan dalam siaran pers tersebut.

Diketahui, ini bukan kali pertama Dewa Budjana sebagai penganut agama Hindu, terlibat dalam pembuatan album agama lain. Sebelumnya dia ikut dalam produksi album religi Islam dan sebuah album Natal.

Album yang dirilis lewat label Shoemaker Studio ini melibatkan Harmoko Aguswan bertindak selaku mixing, kemudian editing oleh Oky "SMR" Yudawijaya, mastering Indra Q, recording Octavia Verdana, dan eksekutif produser Prajna Murdaya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER