Jakarta, CNN Indonesia -- John Legend ikut berduka akibat teror yang melanda Mancester saat konser Ariana Grande pakan lalu (22/5). Apalagi, salah seorang korban yang tewas, Olivia Campbell, merupakan penggemarnya.
Seperti dilaporkan
NME, Legend menunjukkan rasa simpatinya kepada Campbell dengan memberikan pesan kepada keluarga perempuan malang itu. Ia menyapa orangtua Campbell, ibunya Charlotte dan ayah tirinya Paul, dalam program
Good Morning Britain.
"Halo Paul dan Charlotte, ini saya John Legend. Saya tak bisa membayangkan rasa sakit yang kalian hadapi. Saya punya seorang anak perempuan dan tak bisa membayangkan perasaan kalian sekarang yang harus mengubur anak kalian sendiri," ujar Legend kepada Charlotte dan Paul.
"Saya mengetahui bahwa dia adalah penggemar musik saya dan menyanyikan lagu saya,
All of Me, dalam sebuah penampilan bakat, dan lagu itu Anda mainkan saat upacara pemakamannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin berterima kasih karena sudah memutar lagu itu dan saya sangat tersentuh dengan penampilan anak Anda. Saya ingin kirimkan sebanyak mungkin cinta, simpati dan belasungkawa yang bisa saya kirimkan kepada kalian."
"Saya tahu ini tidak akan bisa mengobati kehilangan yang kalian rasakan saat ini, tapi cinta akan kami kirimkan dan berharap yang terbaik. Jaga diri," ucap Legend seraya mengakhiri pesannya.
Campbell merupakan salah satu korban dari ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena. Sebanyak 22 orang meninggal dan puluhan luka-luka.
Legend sebenarnya juga berencana untuk menggelar konser di Manchester Arena pada 16 September mendatang. Tiket untuk konser itu sudah mulai dijual mulai 52,55 poundsterling atau sekitar Rp900 ribu hingga 78,8 poundsterling atau sekitar Rp1,3 juta.
Di konser itu, John Legend rencananya bakal mempromosikan
Surefire, single kedua dari album
Darkness and Light yang rilis tahun lalu. Konser itu juga bakal didukung oleh tamu spesial yakni Jack Savoretti.
Belum ada kabar lanjutan apakah konser itu jadi digelar atau tidak.