Penulis Philip Roth Meninggal Dunia

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mei 2018 12:25 WIB
Philip Roth pernah dianugerahi medali Kemanusiaan oleh Presiden AS Barack Obama pada 2011, lalu memutuskan pensiun menulis.
Philip Roth, penulis AS, meninggal dalam usia 85 tahun. (REUTERS/Eric Thayer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Novelis Amerika Philip Roth meninggal pada Selasa (22/5) dalam usia 85 tahun. Ia telah berkarya selama lebih dari enam dekade.

Berdasarkan cuitan Blake Bailey, penulis biografinya yang dikutip The Guardian dari Twitter, Roth meninggal dalam damai dan dikelilingi teman-temannya.

"Pria yang menyenangkan dan penulis terhebat kita," cuit Bailey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Roth banyak mengeksplorasi kehidupan Amerika dan Yahudi di Negeri Paman Sam dalam karyanya. Kesuksesan pertamanya adalah saat menerbitkan koleksi cerita pendek Goodbye Columbus pada 1959.

Kumpulan cerita pendek itu mengisahkan Yahudi Amerika kelas menengah yang terjebak dalam dunia serta budaya baru dan lama.

Cerita itu mengantarkannya memenangi National Book Award. Itu juga membuat Roth tak lagi dilabeli sebagai anti-semitik dan pembenci Yahudi.


Penelusuran yang lebih kompleks tentang kehidupan Yahudi Amerika tergambar dalam karya-karyanya berikutnya, seperti Portnoy's Complaint, American Pastoral, The Human Stain dan The Plot Against America, yang diwarnai kritik sekaligus kesuksesan.

Diterbitkannya Portnoy's Complaint pada 1969, karyanya yang paling ternama, mengubah Roth dari penulis muda ke selebriti berskandal.

"Menulis Portnoy itu mudah, tapi apa yang saya hadapi di publik adalah hal-hal yang tidak penting dari semuanya," katanya saat diwawancara The Guardian pada 2004.


Setelah masa itu, sepanjang 1972 dan 1977 Roth berkunjung ke Cekoslawakia dan berteman dengan penulis-penulis seperti Milan Kundera dan Vaclav Havel.

Ia lalu merasakan bedanya menjadi penulis di Amerika dan Eropa.

Apalagi pada 1975 ia bertemu dengan penulis Inggris, Claire Bloom yang menjadi inspirasinya. Ia pun mulai membagi waktu antara New York dan London.


Mereka akhirnya menikah pada 1990, tahun di mana Roth memasuki fase baru dalam hidupnya. Ia menerbitkan Deception, novel tentang penulis yang telah menikah dan bernama seperti dirinya, Philip Roth, dan punya skandal dengan wanita Inggris.

Belakangan, dalam memoarnya yang diterbitkan pada 1996 Bloom menyebut bahwa ia "tak peduli lagi apakah kekasih itu fantasi erotis" suaminya.

Pasangan itu kemudian bercerai empat tahun kemudian.


Roth terus menulis, bahkan pada 2007 ia menerbitkan Exit Ghost. Pada 2010, ia punya novel Nemesis, yang mengeksplorasi tentang Tuhan dan perasaan bersalah. Disebut-sebut itu akan menjadi novel terakhirnya.

Setahun kemudian, Roth dianugerahi National Humanities Medal oleh Presiden Barack Obama.

Ia kemudian menghabiskan masa pensiun dengan berenang, membaca dan menonton bisbol. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER