Novel Mochtar Lubis Akan Difilmkan oleh Sutradara 'Marlina'

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Sep 2018 18:01 WIB
Setelah kesuksesan 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak', sutradara Mouly Surya akan mengangkat kisah novel Mochtar Lubis ke layar lebar.
Novel 'Jalan Tak Ada Ujung' karya Mochtar Lubis. (Dok. id.wikipedia.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah kesuksesannya dalam film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak', sutradara Mouly Surya kembali dengan proyek memikat lainnya.

Kali ini novel dari karya sastrawan ternama, Mochtar Lubis, bertajuk 'Jalan Tak Ada Ujung' yang akan ia bawa ke layar lebar.

Mouly mengakui bahwa dirinya selalu ingin menggarap film hasil adaptasi dari buku dan menyukai film-film bertemakan peperangan, terutama Perang Dunia II.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua inspirasinya itu disebutnya tercetak sempurna dalam prosa Mochtar Lubis.

"Saya selalu bermimpi mengerjakan adaptasi dari buku. Saya sangat senang membaca dan menulis sejak kecil. Niatan untuk membuat film hasil adaptasi buku ini datang dari situ," ujar Mouly dalam acara konferensi pers resminya di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (13/9).

Datang dari latar belakang pendidikan sastra, Mouly memang kerap membaca novel sastra.

Novel 'Jalan Tak Ada Ujung' membuatnya jatuh cinta dan memotivasinya untuk memvisualisasikannya dalam medium film.

"Bab pertama sudah buat saya jatuh cinta dengan gaya prosa Mochtar Lubis yang sangat sinematik. Sudah kebayang gitu mau dibuat kayak apa," ucapnya.

Dalam proyeknya, perempuan kelahiran 1980 ini kembali bekerja sama dengan rekan sekaligus suaminya yakni Rama Adi.

Sebelumnya, mereka sudah bekerja sama dalam produksi film 'Marlina si Pembunuh Empat Babak'.

Rama akan berbagi kursi sebagai penulis naskah dengan Mouly sekaligus menjadi produser bersama Fauzan Zidni.

"Untuk filmnya sendiri, kita terpikir untuk membuat film yang sarat unsur peperangan. Cuma kemudian, ada sebuah drama di tengah-tengahnya. Kita fokus di drama, tapi getir dan excitement-nya seperti film peperangan gitu," ungkap Rama.

Novel yang diterbitkan pada 1952 ini berkisah mengenai seorang guru bernama Isa yang hidup kala Indonesia dalam pendudukan Jepang.

Berlatar ketegangan perang kota antara September 1946-Juli 1947 di Jakarta, 'Jalan Tak Ada Ujung' menggambarkan perjuangan Isa mencari keberanian dan mengatasi masalah "ranjang" di kehidupan rumah tangganya.

Sarat akan penghargaan sastrawi, Mouly dan Rama tak ingin sembarangan menggarap proyek ini.

Mereka optimis membuat para penonton filmnya kelak mampu merasakan pengalaman yang sama ketika membaca versi bukunya.

"Itu tantangannya, kami sedang dalam proyek penggarapan naskah. Kami mempelajari konteks sejarah. Novel ini mampu membuat pembacanya punya gambaran situasi di zaman itu. Esensi pengalaman di zaman itu yang saya ingin interpretasikan," jelas Mouly.

Pada tahun ini, film garapan rumah produksi Cinesurya yang berkolaborasi dengan Go-Studio ini hendak fokus pada pembuatan skenario dan pencarian pemain, sedangkan proses produksi akan dilaksanakan pada 2019.

Rencananya film ini akan dirilis pada 2020 mendatang.

(dna/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER