Jakarta, CNN Indonesia -- Masa-masa bulan madu dan perhatian bagi
Meghan Markle tampaknya usai sudah. Kini, istri
Pangeran Harry itu justru dibombardir pemberitaan pedas mengenai perangai dan drama yang terus terjadi di sekelilingnya.
Sejumlah tabloid di Inggris membuat pemberitaan pedas dan mengkritik sopan santunnya sebagai bagian dari keluarga Kerajaan Inggris dan memberikan peringatan kepada Meghan agar tak jadi yang mereka sebut 'Duchess Difficult'.
Hal ini berkebalikan bila dibandingkan sebelum Meghan resmi dipinang Pangeran Harry. Dirinya dipuja dan dianggap sebagai angin pembaharuan bagi keluarga Kerajaan Inggris yang tradisional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun serangkaian pengunduran diri dari staf Istana menimbulkan pertanyaan mengenai cara Meghan berkelakuan selama ini.
Sejumlah pejabat senior Istana yang kini telah mundur menggambarkan Meghan sebagai bos yang amat menuntut, mengirimkan surel dan pesan pada pagi buta.
Bahkan tabloid di Inggris melaporkan Meghan membuat kakak iparnya, Kate, menangis pada persiapan pernikahan Mei lalu.
Pihak keluarga Kerajaan Inggris kukuh bahwa kepindahan Pangeran Harry dan Megha Markle dari Istana Kensington yang jadi rumah Pangeran William-Kate karena persiapan menjelang kelahiran anak pertama, namun banyak pihak menilai hal itu lebih karena hubungan yang semakin memburuk dari dua keluarga bersaudara itu.
Menurut laporan media pula, Ratu Elizabeth II disebut sempat kesal setelah Meghan memohon untuk meminjam tiara pernikahan berhias zamrud miliknya.
Dugaan tingkah laku Meghan Markle yang dianggap tak sopan semakin meningkat setelah pejabat Istana yang amat dihormati, Samantha Cohen mengajukan pengunduran diri.
Cohen akan resmi pergi dari Istana usai kelahiran bayi Meghan Markle, setelah mengabdi kepada keluarga Kerajaan Inggris selama 17 tahun.
Media juga melaporkan bahwa asisten Meghan yang lain pun memutuskan mengundurkan diri enam bulan setelah pernikahan.
Sedangkan bagi pendukungnya, Meghan dengan pembaruan cara yang ia bawa kini menjadi kambing hitam atas segala masalah yang terjadi dalam keluarga Kerajaan Inggris.
"Hal ini menarik betapa Meghan, telah menjadi semacam sasaran tembak atas banyaknya kontroversi, dari keluarga Kerajaan, -haruskah kita katakan- masalah ras hingga obsesi media Inggris dengan mengadu domba wanita, dengan klaim bahwa dia dan Kate saling bertengkar," kata Hadley Freeman dari
The Guardian.
Pakar Kerajaan Inggris Victoria Arbiter mengatakan media AS Inside Edition bahwa rumor tersebut tak berdasar sama sekali.
[Gambas:Instagram]Segala pemberitaan miring ini datang setelah ayah Meghan Markle, Thomas, kembali berbicara di depan media pada Senin (17/12) lalu dan meminta perdamaian dengan putrinya.
Dalam wawancara tersebut, Thomas membantah bahwa putrinya bersikap tidak sopan. Akan tetapi dirinya tak menampik sang putri terbiasa mengendalikan semua pekerjaannya.
Dengan segala drama yang terjadi di lingkaran kehidupan Meghan, momen Natal yang makin mendekat menjadi pendorong lebih banyak pihak memperhatikan keluarga Kerajaan Inggris.
(end)