Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris band legendaris Queen
Brian May ikut meramaikan momen bersejarah NASA di tahun baru 2019 kala meluncurkan pesawat luar angkasa nirawak,
New Horizons.
May hadir di tengah para anggota, keluarga, serta kerabat tim NASA New Horizons di The Johns Hopkins Physics Applied Laboratory di Maryland dan ikut memimpin proses penghitungan mundur pergantian tahun.
Ia bahkan turut mendedikasikan sebuah lagu untuk misi bersejarah tersebut. Itu pun menjadi lagu pertama yang dirilisnya selama hampir 20 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mungkin akan sulit, karena saya tak bisa memikirkan apa pun yang berirama dengan Ultima Thule [objek paling jauh yang dikunjungi oleh umat manusia]," kata May dalam konferensi pers yang diadakan 31 Desember lalu.
Pada akhirnya May berhasil menciptakan lagu itu. Dia lantas merilis lagu barunya yang diberi judul
New Horizons (Ultima Thule Mix) pada pukul 12.00 dini hari waktu setempat di NASA TV untuk didengar di seluruh dunia.
"Lagu saya tentang semangat manusia yang berusaha menemukan alam semesta," ungkapnya, dikutip
USA Today.
Sebuah video musik berdurasi empat menit yang menyoroti pencapaian manusia dalam mengeksplorasi dunia luar juga dirilis berbarengan dengan lagu itu.
"Secara bertahap saya sadar bahwa misi ini adalah tentang keingintahuan manusia," kata May. "Ini tentang perlunya umat manusia pergi ke sana dan menjelajahi dan menemukan apa yang membuat alam semesta berdetak, dan ini telah berlangsung sejak awal waktu."
Lagu itu tercipta atas dorongan New Horizons Principal Investigator Alan Stern yang sengaja mendekati May dan memintanya menciptakan sebuah lagu untuk misi bersejarah tersebut.
[Gambas:Youtube] (agn/rsa)