Celoteh Kocak Netizen untuk 'Lord' Didi Kempot

CNN Indonesia
Senin, 10 Jun 2019 09:17 WIB
Konser Didi Kempot yang berlangsung di Solo, Minggu (9/6) malam ternyata membuat fansnya heboh di media sosial sampai jadi tren di dunia maya.
Konser Didi Kempot yang berlangsung di Solo, Minggu (9/6) malam ternyata membuat fansnya heboh di media sosial sampai jadi tren di dunia maya. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama penyanyi campursari Didi Kempot mendadak jadi trending di dunia maya pada Senin (10/6). Netizen memuja seniman asal Solo tersebut hingga menyebutnya 'Lord of Broken Heart'.

Semua bermula dari sebuah acara di Solo yang diadakan Minggu (9/6) malam dan mengundang Didi Kempot tampil di atas panggung.

Setelah konser berlangsung, para penggemar meriuhkan dunia maya dengan memuji Didi hingga menyebutnya dengan berbagai gelar, mulai dari 'Lord' sampai 'Godfather of Broken Heart'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT






"Suasana surakarta sad boy club ketika menonton God Father of broken heart "Didi Kempot"," kata akun @trialdinoo.



"Di dunia ini, tak ada yang bisa menandingi Didi Kempot. Robbie Williams, Frank Sinatra, Nat King Cole, semuanya tak bisa. Sebab Didi Kempot adalah semesta yang lain," kata akun @AgusMagelangan.











Di antara keriuhan itu, ada pula netizen yang menunjukkan "peta wisata" berdasarkan lokasi yang jadi latar lagu karya Didi Kempot, seperti Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam lagu 'Tanjung Emas Ninggal Janji', Stasiun Solo Balapan dalam lagu 'Stasiun Balapan', dan Terminal Tirtonadi Solo dalam lagu 'Terminal Tirtonadi'.




Riuh soal Didi Kempot ini terlacak laman trends24 bermula sejak Senin (10/6) pagi yang mencatat "Didi Kempot" ada di nomor sembilan trending di Indonesia. Namun frasa tersebut menanjak hingga kini berada di posisi nomor tiga trending di Indonesia.

Sejak berkarier pada 1989, Didi Kempot dikenal sebagai maestro campursari. Seniman asal Solo ini tercatat sudah mengeluarkan tujuh album dan puluhan hit genre campursari, mulai dari album Stasiun Balapan (1999) hingga terakhir kali album Ono Opo pada 2005. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER