Warganet A yang sempat mengaku jadi korban perundungan Naeun APRIL meminta maaf dan menyatakan semua kebohongan belaka.
Permintaan maaf itu disampaikan secara daring pada Jumat (24/7). Lewat surat tulisan tangan itu, ia mengungkapkan tudingan perundungan oleh Naeun APRIL adalah karangan dan tipuan yang ia buat.
"Surat ini bentuk pertanggungjawaban saya atas unggahan di Nate Pann pada 22 Juli 2020. Semua tudingan terkait perundungan di sekolah dan Naeun APRIL itu palsu. Saya minta maaf kepada Naeun APRIL dan penggemarnya karena rumor ini," tulis warganet A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 22 Juli, warganet mengunggah ceritanya di Nate Pann, komunitas daring, bahwa telah menjadi korban perundungan Naeun APRIL ketika masih sekolah dasar.
Warganet A kala itu menyatakan trauma atas hal itu dan mendesak permintaan maaf dari Naeun. Menurutnya, kenangan pahit tersebut selalu muncul apabila melihat wajah Naeun.
Melansir SPOTV News via Naver, unggahan tersebut tak bertahan lama. Warganet A kemudian menghapus cerita tersebut.
Namun, DSP Media selaku agensi Naeun langsung membantah tudingan tersebut. Bantahan disampaikan setelah menghubungi teman-teman sekelas, termasuk guru sekolah Naeun dahulu. Mereka menyatakan Naeun anak yang bersahabat dan cerita.
Oleh sebab itu, agensi mengambil langkah legal untuk mengatasi rumor yang beredar begitu cepat di dunia maya.
"Kami mengecek rumor tersebut kepada artis dan orang-orang di sekitarnya. Kami simpulkan hal itu keliru. Kami sudah mengumpulkan bukti unggahan dan memutuskan mengambil langkah hukum terkait ini," tulis DSP Media pada Kamis (23/7).
Karena permasalahan itu, Naeun kini diberikan waktu untuk beristirahat terlebih dahulu oleh agensi jelang comeback pada 29 Juli. Ia tak mengikuti latihan dan koreografi hingga waktu yang belum ditentukan.
APRIL dijadwalkan comeback pada 29 Juli dengan lewat album terbaru, Now or Never, bertemakan musim panas.
(chri/end)