#ALIVE Kuasai Netflix Berkat Kekuatan Bahasa dan Karakter

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 16:54 WIB
Bahasa dan karakter dalam #ALIVE dianggap sebagai kekuatan yang membuat film Korea Selatan itu menjadi jawara di Netflix global.
Bahasa dan karakter dalam #ALIVE dianggap sebagai kekuatan yang membuat film Korea Selatan itu menjadi jawara di Netflix global. (Dok. HanCinema via youtube)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bahasa dan karakter dalam #ALIVE dianggap sebagai kekuatan yang membuat film Korea Selatan itu menjadi jawara di Netflix global.

Keberhasilan tersebut terlihat setelah perusahaan analis streaming, FlixPatrol, mengungkap data bahwa #ALIVE menjadi film Korea yang paling banyak ditonton di beberapa negara.

Analisis ini memperkuat pernyataan distributor #ALIVE, Lotte Entertainment. Sebelumnya, mereka mengumumkan bahwa #ALIVE berada di posisi puncak sebagai film yang paling banyak dicari dan diputar di seluruh dunia dalam dua hari sejak dirilis di Netflix pada 8 September.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan capaian tersebut, #ALIVE menjadi film Korea pertama yang menempati posisi teratas di Netflix kawasan Amerika Serikat dan Eropa.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (14/9), #Alive menempati posisi No. 1 di Netflix beberapa negara, antara lain di Korea, Jepang, Spanyol, dan Vietnam.

Film karya sutradara Cho Il-hyung ini juga berada di urutan kedua film terpopuler paling dicari di Netflix Indonesia, tepat di bawah film BLACKPINK: Light Up the Sky yang akan tayang bulan depan.

Beberapa kritikus film menilai #ALIVE berhasil menarik perhatian pasar internasional karena sejumlah faktor, salah satunya kemampuan untuk memikat empati penonton.

Menurut mereka, kesulitan dan masalah yang dihadapi karakter utama juga dapat dirasakan para penonton karena mereka sendiri juga terisolasi di tengah pandemi Covid-19.

Seperti dilansir Korea Herald, banyak kritikus juga menilai #ALIVE menawarkan sudut pandang film zombi yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Review #ALIVE bisa dibaca di sini.

Selain itu, faktor bahasa juga sangat berpengaruh. #ALIVE memang sudah dialihbahasakan ke 31 bahasa, tak seperti film lain yang pada umumnya hanya diterjemahkan ke 20 bahasa. Alih bahasa ini memungkinkan lebih banyak orang memahami film itu.

Hal pendukung lainnya adalah tak banyak karakter yang harus diperhatikan. Sepanjang film, #ALIVE hanya fokus pada kehidupan  Oh Joon-woo (Yoo Ah-in) dan Kim Yoo-bin (Park Shin-hye). Sinopsis #ALIVE bisa dibaca di sini.

[Gambas:Youtube]

#ALIVE diangkat dari film horor asal Amerika Serikat, Alone, karya Matt Naylor. Sutradara Cho Il-hyung mengatakan film tersebut sedikit diubah dengan bumbu dan latar ala Korea Selatan, seperti lebih emosional dan menambahkan unsur budaya.

"Apartemen Korea biasa digambarkan sebagai ruang tertutup di dalam film. Tapi itu juga bisa dilihat sebagai ruang terbuka. Koridor dan atap merupakan kawasan terbuka, begitu pula parkiran," tutur Cho Il-hyung.

"Meski film ini hanya dilakukan di satu tempat, kami rasa bisa membuat film lebih dinamis dengan menggunakan banyak elemen di dalamnya," ucap sang sutradara beberapa waktu lalu.

#ALIVE juga menjadi film pertama yang berhasil membawa lebih dari 1 juta orang ke bioskop Korea Selatan di tengah pandemi.

(chri/bac/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER