Pemeran utama Tenet, John David Washington, membuka peluang penggarapan sekuel film arahan sutradara Christopher Nolan tersebut.
Washington membuka kemungkinan ini merespons sejumlah teori karena salah satu adegan di akhir film. Saat itu, tokoh Neil (Robert Pattinson) berkata kepada karakter yang diperankan Washington bahwa mereka bertemu di masa depan.
"Dalam pikiran saya, ya (ada peluang penggarapan sekuel). Dalam kenyataan, saya tidak tahu. Christopher Nolan melakukan apa yang ia inginkan," kata Washington kepada Esquire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga berpikir bahwa Nolan mungkin menyimpan suatu cerita yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan ingin melanjutkannya.
Aktor berusia 36 tahun ini sendiri berharap bisa kembali dalam sekuel Tenet bila nanti diproduksi. Ia ingin melakukan eksplorasi lebih dalam karena merasa menemukan sesuatu yang unik dalam film Tenet.
"Kita akan melakukannya lagi. Sampai jumpa dalam beberapa tahun," kata Washington berkelakar seakan sekuel Tenet pasti digarap.
Tenet sendiri bercerita tentang mata-mata berfokus pada karakter yang diperankan Washington. Dalam film, ia seperti tidak memiliki nama asli karena hanya disebut sebagai The Protagonist.
The Protagonist ditugaskan untuk menjalankan misi demi mencegah Perang Dunia III bersama Neil. "Tenet" merupakan kata kunci yang diberikan pada karakter David.
Sampai Senin (21/9), Tenet dilaporkan sudah meraup US$250 juta atau setara Rp3,6 triliun dari penjualan tiket di bioskop dunia. Pendapatan itu cukup besar meski masih loyo di Amerika Serikat akibat pandemi Covid-19.
Dengan bujet produksi mencapai US$200 juta, Warner Bros sebenarnya menargetkan penjualan US$400 juta untuk menyentuh titik impas alias break even, dan menembus US$450 juta guna mencapai posisi pendapatan "aman".
Setelah melaporkan lonjakan pendapatan sepanjang akhir pekan lalu, Warner Bros optimistis penjualan tiket Tenet masih akan terus meningkat karena semakin banyak negara yang membuka bioskop di tengah pandemi Covid-19.
Pendapatan Tenet menjadi perhatian karena merupakan film Hollywood pertama yang diputar di bioskop di tengah wabah virus corona. Pencapaian Tenet pun menjadi tolok ukur bagi rumah produksi lain untuk merilis film saat pandemi.
(adp/bac)