Waralaba keempat dari pertarungan Godzilla, Godzilla vs Kong, dikabarkan bakal tayang secara digital akibat pandemi Covid-19 di AS dan penjuru dunia.
Dua layanan streaming besar di AS yakni Netflix dan HBO Max disebut tengah memperebutkan hak tayang film Godzilla vs Kong. Seperti dilansir Deadline, Netflix menawarkan lebih dari US$200 juta atau setara Rp2,82 triliun (US$1= Rp14,1 ribu) untuk film arahan Adam Wingard tersebut.
Namun, WarnerMedia juga mengajukan penawaran kepada rumah produksi Legendary untuk menayangkan Godzilla vs Kong di HBO Max. Warner memiliki saham 25 persen atas film tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan dengan HBO Max itu muncul dengan kemungkinan Godzilla vs Kong masih bisa tayang terbatas di bioskop sama seperti yang direncanakan terhadap film Wonder Woman 1984.
Kemungkinan itu muncul karena salah satu juru bicara Warner Bros. bersikeras menayangkan Godzilla vs. Kong di bioskop tahun depan.
"Kami berencana menayangkan Godzilla vs. Kong di layar lebar pada 21 Mei 2021," ucapnya.
Godzilla vs. Kong merupakan seri keempat dari semesta monster legendaris. Film ini akan dibintangi Alexander Skarsgard, Millie Bobby Brown, Rebecca Hall, dan Brian Tyree Henry.
Semesta monster ini sudah dilengkapi dengan kehadiran Godzilla (2004), Kong: Skull Island (2017), dan Godzilla: King of the Monsters (2019).
Dua film di awal waralaba, yakni Godzilla dan Kong: Skull Island, dinilai cukup sukses secara finansial. Godzilla mendapatkan sekitar US$524 juta dan Kong: Skull Island meraup US$566 juta.
Sayangnya, film ketiga dari waralaba tersebut, Godzilla: King of Monsters, tak sesukses pendahulunya. Film itu mendapatkan US$386,6 juta dari box office dunia. Hal itu dianggap mengecewakan untuk film dengan bujet US$200 juta (Rp2,8 triliun).
Kendati demikian, ketiga film tersebut sukses besar di China. Secara keseluruhan waralaba tersebut telah meraup US$1,478 miliar di mana China merepresentasikan 26 persen dari pendapatan kotor global.
(chri/bac)